Mengetahui Eksistensi Jin - Kang Ian Al Hajjam Hp. 0812 8693 1218 - 0859 4530 6500
" Katakan, "Aku berlindung kepada Tuhan manusia (1). Raja
manusia (2). Sembahan manusia (3), dari kejahatan bisikan syaitan Al-Khannas
(4), yang membisikan (kejahatan) ke dadada manusia (5), dari (golongan) jin dan
manusia" (6)."
-------------------------------------------------------------------------------------------------
KUMPULAN-KUMPULAN
JIN, Jin juga seperti manusia yang memiliki nama dan keturunan dan hidup
beranak - pinak. Kumpulan jin terlalu banyak dan berbicara dalam berbagai-bagai
loghat dan bahasa. Ada sebagian ulama mengkklasifikasikan Jin kepada beberapa
kumpulan, antaranya ialah :
Kumpulan yang menunggu kubur
Kumpulan yang menunggu gua
Kumpulan yang menunggu mayat
Kumpulan yang menunggu mata air
Kumpulan yang menunggu sungai, kolam, teluk/muara, rawa, pulau, gunung dan sebagainya.
PEMIMPIN-PEMINPIN JIN,
Jin juga
mempunyai pemimpin dan kerajaannya tersendiri.
Antaranya
ialah :-
- Raja Jin Alam bawah yang kafir ialah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai'ah dan Maimon.
- Empat Raja Jin Ifrit ( Jin yang paling jahat ) yang mempunyai kerajaan yang besar yang menjadi menteri Nabi Allah Sulaiman a.s. ialah seperti Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal.
- Raja Jin Alam atas yang Islam pula ialah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaali, Mikiyaail, Sarifiyaali, 'Ainyaail dan Kasfiyaail.
- Raja Jin yang menguasai segala Jin tersebut bernama THOTHAMGHI YAM TA LI.
- Manakala Malaikat yang mengawal kesemua Jin-Jin di atas bernama Maithotorun yang bergelar QUTBUL JALALAH
KERAJAAN
IBLIS, Iblis mempunyai kerajaan yang sangat besar. Ada menteri-menteri,
pemerintahan dan pejabat-pejabat. Iblis juga mempunyai wakil-wakil, lima di
antaranya wajib diwaspadai :
- Kerajaan Iblis Yang pertama, menurut kalangan Jin, bernama Tsabar. Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau ditimpa musibah, baik kematian isteri, anak ataupun kaum kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Allah. Diucapkannya, melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh-kesah dan caci-maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.
- Kerajaan Iblis Yang kedua, namanya ialah Dasim. Syaitan inilah yang selalu berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mencerai-beraikan ikatan perkawinan, membuat rasa benci antara satu sama lain di kalangan suami-isteri, sehingga menjadi penceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di wilayah kerajaannya yang sangat besar.
- Yang ketiga, namanya ialah Al-A'war. Dia dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah pakar-pakar dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menghiaskan indah bagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul menggembirakan Iblis di kerajaan yang besar. Segala persoalan yang menyangkut keruntuhan moral dan perzinahan berurusan dengan pejabat besar mereka.
- Yang keempat, namanya ialah Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar mahupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.
- Yang
kelima, namanya ialah Zalnabur.
Syaitan yang satu ini berkeliaran di
pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang menyebabkan
pertengkaran, caci-maki, perselisihan dan bunuh-membunuh sesama manusia.
Untuk menghindarinya hendaklah mengucapkan :
"Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan, (
** Sebutkan namanya : Tsarbar / Dasim / Al-A'war / Maswath / Zalnabur ) yang
terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya."
Menurut buku
Asy-Syibli meriwayatkan sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan
bahawa, "Iblis mempunyai lima anak, yang masing-masing diserahkan
urusan-urusan tertentu. Kemudian dia memberi nama masing-masing anaknya :
Tsabar, Dasim, Al-A'war, Maswath dan Zalnabur."
BAGAIMANA JIN
DAN SYAITAN HIDUP, Jin adalah makhluk yang sangat banyak sekali penduduknya,
boleh dikatakan sama bilangan penduduk bumi sebanyak 5 bilion. Jarang ada suatu
tempat di bumi ini yang tidak diduduki oleh jin, baik di daratan, lautan
mahupun udara. Dunia mereka seperti dunia kita : Ada negara, kerajaan, berbagai
bangsa & kabilah, penguasa dan rakyat jerata. Agama merekapun tidak berbeda
dengan agama manusia. Diantara mereka, alhamdulillah, ada yang Muslim dan
memperoleh hidayah dari Allah S.W.T. Yang lain, beragama Masehi, Hindu, Buddha,
penyembah berhala dan penganut ajaran komunis.
Bagaimana jin dan syaitan hidup dan makhluk jin lebih mengutamakan untuk tinggal di tempat-tempat yang sunyi dan sepi dari manusia seperti di padang pasir. Ada yang tinggal di tempat-tempat kotor seperti di tempat pembuangan sampah karena mereka memakan makanan bekas manusia.Ada juga mereka yang tinggal bersama manusia yaitu di dalam rumah. Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan: "Pada setiap rumah kaum muslimin ada jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah."
Jin juga menjadikan WC sebagai tempat tinggalnya. Rasullullah s.a.w. telah bersabda: "Sesungguhnya pada tiap-tiap tempat pembuangan kotoran ada didatangi jin, karena itu bila salah seorang kamu datang ke WC maka hendaklah ia mengucapkan doa: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jin lelaki dan perempuan" (HR. Abu Dawud) Jin juga sangat suka tinggal di lubang-lubang. Oleh kerana itu dalam sebuah hadis dijelaskan yang maksudnya: "Janganlah kamu kencing dilubang."(HR. An-Nas'i)
Tempat
Tinggal Jin :
·
Tempat-tempat yang sunyi dan sepi dari manusia seperti di padang pasir
·
Pembuangan sampah karena mereka memakan makanan bekas manusia
·
Pada setiap rumah
·
WC
·
Di lubang-lubang.dll
CARA JIN
MASUK KE DALAM TUBUH MANUSIA, jin adalah sejenis makhluk berwujud udara
sedangkan manusia memiliki lubang bulu roma, karena itulah dia dapat masuk ke
dalam tubuh manusia dari bagian manapun juga. Makhluk jin diciptakan dari zat
yang sejenis udara sebagaimana firman Allah : Artinya,"Dan Allah menciptakan jin dari api yang menyala". (
Ar-Rahman: 15 ) Dalam hal ini Ibn Abbas berkata: Yaitu dari ujung nyalanya api,
sedangkan ujung nyalanya api adalah merupakan udara panas yang keluar dari api.
Ketika jin masuk ke dalam tubuh manusia, makhluk ini langsung menuju ke otak, melalui otak ini dia dapat mempengaruhi bagian mana saja yang dia sukai dari tubuh manusia. Para doktor perubatan telah mengkaji dan membuktikan bahwa orang yang terkena penyakit kerasukan jin memiliki gelombang otak yang sangat halus dan sangat aneh yang ada di dalam otaknya. Ditambah lagi dengan keterangan dari orang yang ahli tentang cara pengobatan orang yang kerasukan jin, bahawa jin itu memberitahunya bahawa mereka berada di otak manusia.
SEBAB-SEBAB
MASUKNYA JIN KE DALAM DIRI MANUSIA adalah karena, kadang-kadang terjadinya
gangguan jin kepada manusia adalah dikerenakan syahwat, hawa nafsu dan mabuk
cinta, keadaan ini sama seperti yang dialami manusia.
Sebab-sebab masuknya jin ke dalam diri manusia juga disebabkan kebencian atau pembalasan oleh kerana ia disakiti sebagian manusia, atau makhluk jin ini menyangka bahawa sebagian manusia sengaja menyakitinya dengan cara mengencingi mereka, menumpahkan air panas, atau membunuh mereka, padahal manusia tidak mengetahuinya. Dikalangan makhluk jin juga ada yang bodoh, ada yang zalim, sehingga mereka menjatuhkan hukuman dengan cara yang tidak patut, keadaan ini sebagaimana juga yang kita jumpai dalam kehidupan manusia yang bodoh.
Jika keadaan tersebut terjadi, perbuatan yang demikian itu adalah merupakan perbuatan yang keji dan dilarang oleh Allah SWT. Sehingga perkara ini haruslah dijelaskan kepada jin tersebut dengan mengatakan bahawa perbuatan mereka itu dalah perbuatan keji yang diharamkan. Penjelasan seperti ini perlu dijelaskan kepada mereka supaya mereka tahu bahawa pada diri mereka akan berlaku hukuman Allah dan Rasul-Nya yang diutus kepada semua makhluk manusia dan makhluk jin.
Kepada mereka juga harus dijelaskan, bahawa manusia tersebut tidak mengetahui dan tidak sengaja menyakiti mereka sehingga tidak patut untuk dihukum. Jika mereka melakukan hal itu di rumah atau di kerajaan mereka maka mereka dibolehkan atau bebas bertindak. Sedangkan mereka tidak mempunyai hak untuk tinggal di tempat kediaman manusia tanpa izin dari mereka, mereka hanya berhak tinggal di tempat-tempat kosong yang bukan menjadi tempat tinggal manusia.
PERHATIAN !!!
DENGAN KELAKUAN JIN, kadang-kadang ada jin yang datang sambil memekik, mengancam
dan berjanji. Dalam menghadapi hal ini janganlah anda takut, akan tetapi
pukullah dia dan berilah pelajaran kepadanya, mudah-mudahan dengan izin Allah,
jin tersebut akan diam.
Kadangkala dengan kelakuan jin itu akan mencaci-maki anda, maka janganlah anda marah kepadanya. Kadangkala jin itu memuji anda, bahawa andalah orang yang soleh dan dia akan keluar demi menghormati anda. Apabila mendengar perkataan yang demikian ini, maka hendaklah anda katakan: "Aku adalah seorang hamba yang lemah, keluarlah engkau kerana taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya."
Kadangkala ada pula jin pengganggu itu membantah. Dalam menghadapi hal ini hendaklah anda ambil setengah gelas air kemudian dekatkanlah air itu ke mulut anda dan bacakanlah ayat-ayat Al-Qur'an yaitu: Surah Yasin, As-Shaffat, Ad-Dukhan dan Al Jin. Selepas itu siramilah air tersebut kepadanya, maka jin tersebut akan merasa kesakitan serta patuh kepada anda dengan izin Allah, dia akan keluar dari tubuh orang tersebut.
Jika anda
ingin tahu tentang akidah jin tersebut tanpa menanyakannya, maka bacakanlah
kepadanya ayat di bawah ini :
(
Sebahagian dari Surah Al-Maidah - Surah 5 : Ayat 72 )
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam".
Kadangkala
ada jin yang lari pada waktu mengucapkan janji. Dalam menghadapi hal ini
hendaklah bacakan berulang-kali di
telinga orang
yang kerasukan jin tersebut dengan ayat Al-Qur'an iaitu : (Ar-Rahman 33-36)
Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak akan dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyalaan api dan cairan tembaga maka kamu tidak akan dapat menyelamatkan diri (daripadanya). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Kadangkala ada jin yang ingin keluar tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya, dalam menghadapi hal ini, maka hendaklah anda membaca Surah Yasin serta azan di telinga orang yang kemasukan jin tersebut. Ayat-ayat Al-Qur'an yang dibacakan itu hendaklah dengan bacaan yang benar, khusyuk dan dengan suara yang dapat didengar. Jika jin itu meminta sesuatu syarat baru dia akan keluar dari jasad orang yang dimasukinya itu, maka perhatikanlah dahulu apa syarat yang dimintanya. Jika syarat yang dimintanya itu supaya taat kepada perintah Allah seperti: "Saya akan keluar dari tubuh orang ini dengan syarat dia mau menjaga solatnya atau dia mau menutup auratnya". Jika demikian itu syarat yang dimintanya, maka turutilah dia, akan tetapi haruslah anda jelaskan kepadanya, bahawa ketaatan tersebut bukanlah karena mentaatinya akan tetapi kerana taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika permintaan syaratnya itu supaya melakukan kemaksiatan, maka janganlah diikuti, bahkan hukumlah dia.
Jika Allah telah mengluarkan jin tersebut dari tubuh orang yang kerasukan jin itu, maka perintahkanlah kepada orang yang kerasukan jin itu, begitu juga orang yang hadir, supaya sujud syukur kepada Allah SWT kerana telah bebasnya dari penganiayaan tersebut. Begitu juga dengan diri anda haruslah melaksanakan sujud syukur tersebut, kerana Allah SWT telah memperkenankan permohonanmu untuk menyingkirkan kezalimannya.
Jika anda telah berhasil mengeluarkan jin tersebut dengan izin Allah, maka janganlah anda katakan: "Saya telah berhasil mengeluarkan jin tersebut", akan tetapi katakanlah: "Allah telah mengeluarkan atau menghalaunya". Anda haruslah berhati-hati dalam hal ini dan janganlah anda sampai terpedaya dengan rayuan syaitan.
Hendaklah anda selalu membaca buku-buku yang berkenaan dengan masalah jin, seperti buku "Risalatul Jin" karangan Syeikhul Islam Ibn Taimiyyah dan lain-lain.
MUKHANNATS
ADALAH ANAK JIN ATAU SYAITAN, ketahuilah, apabila seorang lelaki mencampuri
isterinya ketika sedang haid, maka syaitan mendahuluinya. Ketika si isteri
hamil dan melahirkan, maka yang lahir itu adalah al-mukhannats, yaitu anak-anak
jin. Nuthfahnya akan rusak, bahkan boleh membuat si laki - laki dan perempuan
itu menderita penyakit.
Sesungguhnya
Allah s.w.t. melarang kita untuk mencampuri isteri-isteri kita yang sedang
haid. Barangsiapa melakukan itu, dialah yang bertanggungjawab terhadap
akibatnya, dan lebih dari itu dia pulalah yang akan menerima akibatnya jika
dari hubungan tersebut lahir mukhannats. Rasanya, itu adalah balasan yang
setimpal belaka.
9 ANAK-ANAK SYAITAN YANG LAINNYA:
1.
ZALITUUN : Duduk di pasar supaya manusia
hilang sifat ketelitiannya. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan
membeli barang-barang yang tidak perlu.
2.
WATHIIN : Pergi kepada orang yang
mendapat musibah supaya berprasangka buruk terhadap Allah.
3.
A'AWAN : Menghasut
sultan/raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan
kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar
nasihat para ulama.
4.
HAFFAF : Berkawan baik dengan kaki
botol. Suka menghampiri orang berada di tempat-tempat maksiat ( i.e. disko,
kelab malam & tempat yang ada minuman keras )
5.
MURRAH : Merusakan dan melalaikan ahli
dan orang yang suka musik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam
dalam keseronokan dan glamour dll.
6.
MASUUD : Duduk dibibir mulut manusia
supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan segala apa sahaja penyakit yang
mula dari kata-kata mulut.
7.
DAASIM ( Berilah Salam sebelum masuk ke
rumah ) : Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke
rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumah tangga.
(suami-isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri
hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan perbagai bentuk
kemusnahan rumah tangga).
8.
WALAHAAN : Menimbulkan rasa was-was dalam
diri manusia khususnya ketika berwudhuk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat
kita yang lain.
9.
LAKHUUS : Merupakan sahabat orang Majusi
yang menyembah api dan matahari..
JENIS-JENIS
JIN seperti:
1.
Iblis bapa dan pujaan kepada semua jenis Jin, Iblis dan Syaitan.
2.
Asy-Syaitan - Syaitan-Syaitan
3.
Al-Maraddah - Peragu-peragu ( was-was )
4.
Al-Afrit - Penipu-penipu
5.
Al-A'waan - Pelayan-pelayan
6.
Al-Tayaaruun - Penerbang-penerbang
7.
Al-Ghawwaasuun - Penyelam-penyelam
8.
At-Tawaabi - Pengikut-pengikut ( pengekor )
9.
Al-Qurana - Pengawan-pengawan
10.
Al-Ummaar - Pemakmur.
ANAK-ANAK
IBLIS YANG MEMPUNYAI KERAJAAN YANG BESAR:
1.
Thubar - Merasuk manusia yang ditimpa
musibah dan bala.
2.
Daasim - Merasuk manusia untuk
menceraikan ikatan siratulrahim, rumahtangga, keluarga sahabat-handai, jemaah
dan sebagainya.
3.
Al-'Awar - Merasuk manusia supaya
meruntuhkan akhlak, berzina, minum arak, liwat, berjudi dan sebagainya.
4.
Zalanbuur - Merasuk manusia dengan api
permusuhan dan pembunuhan.
10.
Apakah Itu
Jin?
APAKAH ITU
JIN? Jin adalah nama jenis, bentuk tunggalnya adalah Jiniy ( dalam bahasa arab
dahulu kala, dan Genie dalam bahasa Inggeris ) yang artinya "yang
tersembunyi" atau "yang tertutup" atau "yang tak
terlihat". Hal itulah yang memungkinkan kita mengaitkannya dengan sifat
yang umum "alam tersembunyi", sekalipun akidah Islam memaksudkannya
dengan makhluk-makhluk berakal, berkehendak, sedar dan punya kewajiban,
berjasad halus dan hidup bersama-sama kita di bumi ini. Dalam sebuah hadits
dari Abu Tha'labah yang bermaksud : "Jin itu ada tiga jenis yaitu : Jenis
yang mempunyai sayap dan terbang di udara, Jenis ular dan kalajengking dan
Jenis yang menetap dan berpindah-pindah."
AWAL PENCIPTAAN JIN.
Allah S.W.T.
menciptakan jin sebelum menciptakan manusia, dengan selisih waktu yang lama
bila dikiaskan pada manusia mahupun jin sendiri. Allah S.W.T. berfirman (
maksudnya ) : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah
liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami
telah menciptakan jin, sebelum itu dari api yang sangat panas. ( Surah Al-Hijr:
26-27 ).
Asal Kejadian
jin dan Jin adalah satu nama jenis dan dalam bahasa Inggeris di sebut Ginie -
perkataan tunggalnya " Jinny " yang bermaksud yang tersembunyi, yang
tertutup atau yang gelap pekat.
Keterangan "Al-Maarij "
Maarij bermaksud nyalaan api yang sangat kuat dan sangat panas bahangnya atau " Al-Lahab " yaitu jilatan api yang sudah bercampur antara satu sama lain yaitu merah, hitam, kuning dan biru. Setengah ulama pula mengatakan " Al-Maarij " itu ialah api yang sangat terang yang memiliki suhu yang amat tinggi sehingga bercampur antara merah, hitam, kuning dan biru.
Keterangan "Al-Maarij "
Maarij bermaksud nyalaan api yang sangat kuat dan sangat panas bahangnya atau " Al-Lahab " yaitu jilatan api yang sudah bercampur antara satu sama lain yaitu merah, hitam, kuning dan biru. Setengah ulama pula mengatakan " Al-Maarij " itu ialah api yang sangat terang yang memiliki suhu yang amat tinggi sehingga bercampur antara merah, hitam, kuning dan biru.
Setengah pendapat pula mengatakan Al-Maarij itu ialah api yang bercampur warnanya dan sama maknanya dengan " As-Samuun " yaitu api yang tidak berasap tetapi sangat tinggi suhu panasnya. Angin samuun yang telah sebati dengan Al-Maarij itulah Allah jadikan Jaan.
Menurut suatu Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud pula menyatakan bahawa angin Samuun yang dijadikan Jaan itu hanyalah satu bahagian daripada tujuh puluh bahagian angin Samuun yang sangat panas itu.
Dari api yang amat panas inilah Allah telah menciptakan Jin, yaitu dari sel atau atom atau daripada nukleas-nukleas api. Kemudian Allah masukkan roh atau nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah. Jin juga di beri izin oleh Allah mendzahirkan berbagai-bagai bentuk dan rupa yang disukai dan dikehendakinya kecuali rupa Rasulullah s.a.w mengikut tahap dan kemampuan masing-masing.
Jin juga diperintahkan oleh Allah menerima syariat Islam sepertimana yang diperintahkan oleh Allah kepada manusia. Rupa bentuk Jin yang asal selepas di cipta dan ditiupkan roh itu, hanya Allah dan Rasulnya saja yang mengetahuinya. Menurut setengah ulama, rupa, tabiat, kelakuan dan perangai Jin adalah 90 perseratus mirip kepada manusia.
Asal kejadian manusia ialah campuran daripada Jisim Kathif yaitu tanah dan air, Jisim Syafaf yaitu campuran api dan angin dan Nurani, iaitu roh, akal, nafsu dan hati yang dinamakan "Latifatur-Rabbaniah " sesuai dengan manusia sebagai sebaik-baik kejadian yang diciptakan Allah dan sebagai Khalifah Allah di muka bumi ini. Manakala kejadian Jin pula ialah campuran Jisim Syafaf yaitu campuran api dan angin dan Nurani yaitu roh, akal, nafsu dan hati yang sesuai dan sepadan dengan kejadian Jin.
Manakala mahkluk-makluk lain pula Allah jadikan daripada salah satu unsur tersebut, contohnya, binatang yang dijadikan daripada campuran Jisim Ksayif dan Jisim Syafaf sahaja. Batu dan tumbuh-tumbuhan pula dijadikan daripada Jisim Kasyif semata-mata. Manakala Malaikat pula dijadikan daripada Nurani semata-mata.
Cara pembiakan Jin.
Manusia memerlukan masa mengandung selama sembilan bulan untuk melahirkan zuriat dan anak manusia juga memerlukan masa yang lama untuk matang dan menjadi baligh. Berbeda dengan Jin di mana, apabila di sentuh alat kelamin lelaki dengan alat kelamin perempuan, maka Jin perempuan akan terus mengandung dan beranak dan anak Jin yang baru lahir itu terus mukallaf. Begitulah keadaanya sehingga ke hari kiamat.
Iblis pula apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan mengeluarkan 33 biji telor. Dalam setiap biji telor itu ada 33 pasang benihnya. Tiap-tiap pasang benih itu apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan keluar seperti yang terdahulu. Begitulah proses pembiakan Jin dan Iblis sehinggalah ke hari kiamat.Bunian atau lebih masyhur di kalangan orang-orang Melayu dengan panggilan orang Ghaib pula ialah hasil campuran lelaki atau perempuan Jin dengan lelaki atau perempuan dari kalangan manusia. Anak yang terhasil daripada percampuran itu dikenali dengan nama Bunian. Perangai dan tingkah laku serta rupa bentuknya orang Bunian ini dalam beberapa perkara mengikut manusia dan dalam beberapa perkara pula mengikut Jin.
Jika asal usul datuk manusia ialah Nabi Adam, maka asal usul datuk Jin pula ialah " Jaan " yang asalnya adalah beriman kepada Allah dan melahirkan keturunan yang beriman. Selepas itu terdapat pula dari keturunan Jaan yang kufur dan melahirkan pula keturunan yang kufur. Anak cucu Jaan yang asal beriman itu ada yang kekal dalam iman dan ada pula yang kufur dan ada pula yang kembali beriman kepada Allah.
Agama puak-puak Jin.
Jin Juga seperti manusia, yaitu ada yang baik, ada yang jahat, ada yang soleh, ada yang tidak soleh, ada yang alim lagi mukmim, ada ada yang kufur, ada yang murtad, fasik dan zalim, ada yang masuk syurga dan ada yang dilemparkan oleh Allah ke dalam neraka di hari akhirat kelak.
Mayoritas puak-puak Jin terdiri daripada golongan Jin kafir. Golongan Jin kafir ini kebanyakanya beragama Yahudi, Kristian, Komunis dan sangat sedikit daripada mereka yang beragama Buddha dan Majusi. Terdapat juga golongan Jin yang tidak beragama. Golongan Jin yang memeluk Islam hanyalah sedikit bilangannya dan terdiri daripada golongan minoritas jika di bandingkan dengan keseluruhan bilangan Jin.
Seperti juga manusia biasa, Jin juga berada dalam tingkat-tingkat iman, ilmu dan amalan yang tertentu berdasarkan kepada keimanan dan amalan mereka kepada Allah. Antaranya ada Jin Islam yang bertaraf awam sahaja , Jin Islam yang di tingkat iman Khawas dan Jin Islam yang berada ditingkat iman yang Khawasil-Khawas.Walaupun Jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling soleh amalannya serta paling luas serta banyak ilmunya , tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat mazmumah seperti takbur, riak, ujub dan sebagainya, tetapi mereka mudah menerima teguran dan pengajaran.
Mungkin inilah yang sering diperkatakan bahawa " sebaik-baik Jin itu ialah sejahat-jahat manusia yang fasik. " Tetapi bedanya adalah manusia yang paling jahat susah menerima pengajaran dan teguran yang baik.
Golongan Jin Islam yang awam dan Jin kafir suka merasuk manusia yang awam dengan berbagai-bagai cara, karena pada pandangan mereka manusia-manusia yang awam itu bukanlah manusia sebenarnya, sebaliknya adalah rupa seekor binatang. Manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas tidak dapat di rasuk oleh Jin, bahkan Jin pula akan datang kepada mereka untuk bersahabat.
Rupa Bentuk Jin.
Pada dasarnya rupa bentuk Jin tidaklah banyak berbeda daripada rupa bentuk manusia, yaitu mereka mempunyai jantina, mempunyai hidung mata, tangan, kaki, telinga dan sebagainya, sepertimana yang di miliki oleh manusia. Pada dasarnya 80 hingga ke 90 perseratus Jin menyerupai manusia.
Cuma yang berbedanya fisikal Jin adalah lebih kecil dan halus daripada manusia. Bentuk tubuh mereka itu ada yang pendek, ada yang terlalu tinggi dan ada bermacam-macam warna, yaitu putih, merah biru, hitam dan sebagainya. Jin yang kekal dalam keadaan kafir dan Jin Islam yang fasik itu mempunyai rupa yang huduh dan menakutkan. Manakala Jin Islam yang soleh pula mempunyai rupa paras yang elok.
Menurut setengah pendapat tinggi Jin yang sebenarnya adalah kira-kira tiga hasta saja. Pengetahuan mereka lebih luas dan umurnya tersangat panjang dan ada yang beribu tahun umurnya. Kecepatan Jin bergerak adalah melebihi gerak cahaya dalam satu saat. Memandangkan Jin adalah terdiri daripada makhluk yang seni dan tersembunyi, tidak zahir seprti manusia dan tidak sepenuhnya ghaib seperti Malaikat, maka ruang yang kecil pun boleh di duduki oleh berjuta-juta Jin dan ianya juga boleh memasuki dan menghuni tubuh badan manusia.
Jumlah Jin terlalu ramai sehingga menurut setengah pendapat bilangannya ialah jumlah semua manusia daripada Nabi Adam hingga ke hari kiamat di tambah dengan haiwan-haiwan, di tambah dengan batu-batu, di tambah dengan pasir-pasir dan semua tumbuh-tumbuhan. Itu pun baru satu persepuluh daripada jumlah keseluruhan Jin.
Manakala jumlah keseluruhan Jin ialah satu persepuluh daripada jumlah keseluruhan Malaikat. Jumlah keseluruhan Malaikat hanya Allah dan Rasulnya sahaja yang lebih mengetahuinya.
Alam kediaman Jin ialah di lautan, daratan, di udara dan di Alam Mithal yaitu suatu alam di antara alam manusia dan alam malaikat. Jika di berikan oleh Allah kepada kita melihat Jin, sudah tentulah kita akan melihat jarum yang dijatuhkan dari atas tidak akan jatuh ke bumi , tetapi hanya jatuh di atas belakang Jin, disebabkan terlalu banyaknya jumlah mereka.
Sebab itulah orang-orang tua kita selalu berpesan supaya anak-anak segera balik ke rumah apabila telah tiba waktu maghrib dan pintu serta tingkap rumah mesti di tutup, supaya tidak dimasuki oleh Syaitan dan Iblis.
Sebagaimana sebuah Hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari daripada Rasulullah s.a.w yang bermaksud :
" Apabila kamu menghadapi malam atau kamu telah berada di sebahagian malam maka tahanlah anak-anakmu kerana sesungguhnya syaitan berkeliaran ketika itu dan apabila berlalu sesuatu ketika malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minuman mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa makanan mu serta sebutlah nama Allah ( ketika menutupnya ) "
Hadis di atas bermaksud bahawa Jin dan Syaitan akan tidur di waktu siang dalam cahaya dan sinar sehingga menjelang petang, di mana pada waktu itu mereka berkeliaran mencari rezeki dan makanan, baik lelaki maupun perempuan, samada yang dewasa atau kanak-kanak.
Melihat Jin.
Pada prinsipnya Jin tidak boleh di lihat, di sentuh dan di dengar oleh manusia dalam bentuk yang asal sebagaimana ianya diciptakan, kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu, Jin boleh di lihat dalam rupa bentuk yang diingininya.
Jin juga boleh di lihat oleh manusia dalam keadaan sihir atau ketika meminum air sihir atau melalui kemauan Jin itu sendiri untuk memperlihatkan dirinya kepada manusia. Di dunia semua Jin boleh melihat manusia manakala manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas saja yang boleh melihat Jin selain daripada para Nabi dan Rasul. Manakala di akhirat pula semua manusia mukmin yang ahli syurga boleh melihat Jin manakala Jin yang Khawas dan Khawasil-Khawas saja yang boleh melihat manusia.
Antara kelebihan Jin yang telah diberikan oleh Allah ialah kemampuannya untuk mengubah dirinya dalam berbagai bentuk dan rupa. Contohnya dalam peperangan Badar, Iblis telah menampakkan dirinya dalam bentuk seorang lelaki dari Bani Mudlij dan Syaitan pula dalam rupa Suraqah bin Malik yang datang membantu tentera musrikin memerangi tentera Islam.
( Iblis dan
Syaitan adalah juga merupakan sebahagian daripada golongan Jin ).
Dalam Sahih Bukhari juga ada meriwayatkan bahawa adanya Jin yang menampakkan dirinya dalam bentuk seekor ular dan membunuh seorang pemuda yang coba membunuh ular tersebut. Di samping itu Jin juga boleh menampakkan dirinya dalam rupa bentuk hewan yang lain seperti rupa bentuk kucing, anjing dan sebagainya.
Kumpulan-kumpulan Jin
Jin juga seperti manusia yang inginkan keturunan dan hidup berpuak-puak. Puak dan kumpulan Jin terlalu banyak dan berbicara dalam berbagai-bagai loghat dan bahasa. Ada setengah ulama membahagikan Jin kepada beberapa kumpulan, antaranya kumpulan yang menunggu kubur, kumpulan yang menunggu gua, kumpulan yang menunggu mayat manusia, kumpulan yang menunggu hutan rimba, kumpulan yang menunggu bukit bakau, kumpulan yang menunggu mata air, kumpulan yang menunggu tasik, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya.
Jenis-jenis Jin
Sama seperti manusia Jin juga terdiri dari pada berbagai jenis atau bangsa, antara yang tersohor ialah :
1.Iblis Bapa dan pujaan kepada semua jenis Jin, Iblis dan Syaitan..
2.Asy-Syaitan Syaitan-syaitan
3.Al-Maraddah Peragu-peragu ( pewas-was )
4.Al-Afrit Penipu-penipu
5.Al-A’waan Pelayan-pelayan
6.Al-Tayyaaruun Penerbang-penerbang
7.Al-Ghawwaasuun Penyelam-penyelam
8.At-Tawaabi Pengikut-pengikut ( pengekor )
9.Al-Qurana Pengawan-pengawan
10.Al-Ummaar Pemakmu
12.
Gangguan
Jin
DIANTARA
PENYEBAB GANGGUAN JIN seperti :
1.
Jin lelaki kadangkala jatuh cinta kepada orang perempuan dan kadangkala
jin perempuan jatuh cinta kepada orang lelaki.
2.
Karena kezaliman manusia terhadap mereka, seperti menumpahkan air panas
atau menimpakan sesuatu barang dari tempat yang tinggi.
3.
Kezaliman yang dilakukan oleh makhluk jin kepada manusia tanpa sesuatu
sebab tertentu. Yang berhubungan dengan perkara ini jin tidak akan dapat menganggu manusia kecuali manusia itu dalam
keadaan : Sangat marah, Sangat takut, Sangat lalai dan Mempunyai nafsu syahwat
yang tinggi.
MACAM-MACAM
GANGGUAN JIN
1.
Gangguan jin sepenuhnya, yaitu jin mengganggu seluruh badan seperti orang
yang mengalami berbagai macam saraf yang tersumbat.
2.
Gangguan jin tidak secara keseluruhan, yaitu jin mengganggu salah satu
dari anggota badan, seperti tangan, kaki atau lidah.
3.
Gangguan jin yang berterusan, yaitu jin terus berada dalam tubuh
seseorang sehingga memakan waktu yang sangat lama.
4.
Gangguan jin seketika, iaitu tidak lebih dari beberapa detik seperti
seseorang yang mengalami mimpi buruk.
TANDA-TANDA
PADA WAKTU TIDUR seperti:
1.
Sangat susah tidur pada waktu malam, kalaupun dapat tidur sudah lama
bersusah payah.
2.
Rasa cemas dan sering terbangun pada waktu malam.
3.
Mimpi yang buruk atau mimpi melihat sesuatu yang menakutkan serta ingin
memekik untuk meminta pertolongan akan tetapi tidak sanggup.
4.
Mimpi yang sangat menyeramkan.
5.
Mimpi melihat berbagai macam binatang seperti melihat kucing, anjing,
unta, ular, singa, serigala atau tikus.
6.
Gigi geraham yang berbunyi pada waktu tidur.
7.
Tertawa, menangis atau memekik pada waktu tidur.
8.
Berperasaan sedih pada saat tidur.
9.
Berdiri serta berjalan ketika tidur tanpa sedar.
10.
Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat yang tinggi.
11.
Mimpi sedang berada di kuburan, ditempat pembuangan sampah atau tempat
yang mengerikan.
12.
Bermimpi melihat orang sangat aneh, seperti sangat tinggi, sangat pendek
atau sangat hitam.
13.
Bermimpi melihat hantu.
TANDA-TANDA PADA WAKTU SEDAR ATAU JAGA seperti:
1.
Kepala selalu pusing, yang tidak disebabkan oleh penyakit pada dua mata,
telinga, hidung, gigi, tekak atau perut.
2.
Selalu lupa dari zikir Allah, solat dan ketaatan lainnya.
3.
Fikiran yang kacau / Selalu lesu dan malas / Saraf yang tersumbat.
4.
Rasa sakit pada salah satu anggota badan sedangkan doktor perubatan tidak
sanggup mengobatinya.
Langkah
pertama yang harus dilakukan, hendaklah anda jelaskan Islam kepadanya secara
lengkap, kemudian suruhlah dia masuk Islam tanpa paksa. Jika dia telah masuk
Islam, maka suruhlah dia bertaubat dan jelaskan kepadanya bahawa taubat yang
sempurna itu ialah melepaskan diri dari berbuat zalim dan hendaklah keluar dari
jasad orang ini.
Langkah yang kedua, jika dia masih tetap dengan kekafirannya, maka janganlah dia dipaksa supaya masuk ke dalam Islam, akan tetapi perintahkanlah dia supaya keluar dari jasad tersebut. Jika ia keluar, maka bacalah Al-hamdulillah. Jika ia tetap membandel, maka ancamlah dia atau boleh anda memukulnya. Akan tetapi janganlah anda memukul, jika sekiranya anda tidak 'arif dalam hal itu atau anda tidak dapat memastikan bahawa pukulan anda itu benar-benar mengenai jin, sebab ada jenis jin yang dapat mengelak ketika di pukul, sehingga pukulan tersebut mengenai orang yang kerasukan itu. Jika ingin memukul, lakukanlah pada bagian tangan, punggung dan jari.
Langkah yang ketiga, bacalah surah-surah yang menyakiti jin seperti ayat Al-Kursi, surah Yasin, surah As-Saffat, surah Ad-Dukhan, surah Al-Jin, surah Al-Hasyr, surah Al-Humazah dan surah Al-A'la.
Pada umumnya setiap surah-surah atau ayat yang menyebutkan syaitan atau menyebutkan tentang neraka dan seksa, akan menyakiti jin. Bila dia sudah menjawab, maka hentikanlah bacaan ayat Al-Qur'an tersebut atau memberhentikan pukulan, dan memintakanlah kepadanya supaya ia berjanji kepada Allah dan perintahkanlah ia supaya keluar dari jasad orang yang dimasukinya itu.
Bila anda
menghadapi jin yang beragama Islam maka lakukanlah dua cara yaitu
menganjurkannya dan memperingatkannya. Lakukanlah sesuai dengan sebab masuknya
ke dalam tubuh tersebut. Jika sebab masuknya adalah karena kezaliman manusia
kepadanya maka beritahukanlah kepadanya bahwa orang ini tidak mengetahuinya dan
tidak sengaja menyakiti sehingga tidak patut dia dihukum.
Bila masuknya ke dalam tubuh seseorang itu karena mabuk cinta kepada manusia, maka jelaskan kepadanya bahawa perbuatannya itu hukumnya haram. Hendaklah dijelaskan pula tentang balasan Allah terhadap orang yang berbuat demikian pada hari kiamat. Kemudian beritahukan kepadanya tentang ancaman siksa Allah dan balasan yang akan Allah berikan.
Bila penyebab maksuknya itu kerana kezaliman terhadap manusia maka beritahukanlah kepadanya akan hukuman yang berat yang akan ditimpakan oleh Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang zalim.
Jika jin yang ada di dalam tubuh seseorang itu mau menjawab dan mau keluar, maka ucapkanlah Al-hamdulillah, tetapi sebelum ia keluar dia harus berjanji kepada Allah, janji tersebut haruslah anda yang mengucapkan dan melalui lidah orang yang kerasukan jin itu, jin tersebut mengikutinya, ucapan janji itu ialah :
"Saya berjanji kepada Allah SWT bahwa saya akan keluar dari tubuh orang ini dan tidak akan datang lagi kepadanya, juga saya tidak akan masuk ke dalam tubuh salah seorang dari kaum Muslimin. Jika saya mengingkari janji saya, maka saya akan dilaknat oleh Allah SWT, para malaikat dan seluruh manusia."
Setelah itu haruslah anda pastikan bahawa jin itu benar-benar keluar, kerana banyak diantara jin yang berbohong, kecuali bagi jin yang benar-benar berlindung kepada Allah. Bacakanlah penangkal sekali lagi. Jika orang yang kerasukan jin itu masih terpengaruh mendengar bacaan Al-Quran serta jarinya masih juga gementar, maka yang demikian itu sebagai tanda bahawa jin itu masih berada dalam tubuhnya. Jika tidak ada pengaruhnya, jin tersebut telah keluar.
UNTUK
MENGETAHUI HADIRNYA JIN maka perhatikan tanda-tanda ini :
1.
Orang yang kerasukan jin tersebut memejamkan kedua matanya atau membuka
sebesar-besarnya atau berkedip dengat sangat cepat.
2.
Tubuhnya gemetar dengan sangat kuat atau gemetar ringan pada ujung
jarinya.
3.
Meronta-ronta dengan kuat.
4.
Memekik atau menjerit.
5.
Menyebut namanya.
Setelah
memperhatikan tanda-tanda itu, maka mulailah bertanya kepadanya seperti
pertanyaan di bawah ini :
- Siapa namamu?
- Apakah Agamamu?
- Apakah sebabnya kamu masuk ke dalam tubuh orang ini?
- Apakah kamu bekerja dengan tukang sihir?
- Dimanakan kamu berada di dalam tubuh ini?
Letakkanlah
tangan kanan anda di atas kepala orang yang kerasukan jin tersebut kemudian
membacakannya di telinga kanannya dengan ayat-ayat ( Ayat Ruqyah ) di bawah ini :
1.
Surah Al-Fatihah ( ayat 1-7 ) 12.
Surah Al-Mukminin ( ayat 115-118 )
2.
Surah Al-Baqarah ( ayat 1-5 ) 13.
Surah As-Shaffat ( ayat 1-10 )
3.
Surah Al-Baqarah ( ayat 102 ) 14.
Surah Al-Ahqaf ( ayat 29-32 )
4.
Surah Al-Baqarah ( ayat 163-164 ) 15.
Surah Ar-Rahman ( ayat 33-36 )
5.
Surah Al-Baqarah ( ayat 255 ) 16.
Surah Al-Hasyr ( ayat 21-24 )
6.
Surah Al-Baqarah ( ayat 285-286 ) 17.
Surah Al-Jin ( ayat 1-9 )
7.
Surah Al-'Imran ( ayat 18-19 ) 18.
Surah A1-Ikhlas ( ayat 1-4 )
8.
Surah Al-A'raf ( ayat 54-56 ) 19.
Surah Al-Falaq ( ayat 1-5 )
9.
Surah Al-A'raf ( ayat 117-122 ) 20.
Surah An-Nas ( ayat 1-6 )
10.
Surah Yunus ( ayat 81-82 )
11.
Surah Thaha ( ayat 69 )
Ayat di atas
ini sangat berpengaruh pada jin sehingga akan menghalau dan menjauhkannya atau
menghadirkannya.
CARA PERTAMA
SEBELUM PENGUBATAN DILAKUKAN
1.
Menyiapkan keadaan yang benar. Keluarkanlah gambar-gambar yang ada di
dalam rumah, kerana dengan demikian malaikat akan berkenan masuk ke dalam
rumah.
2.
Mengeluarkan serta membakar segala bentuk azimat yang ada pada orang yang
terkena kerasukan tersebut.
3.
Membersihkan tempat dari lagu-lagu dan bunyi alat musik.
4.
Membersihkan tempat dari perkara yang akan melanggar syariat, seperti
orang lelaki yang memakai emas dan perempuan yang tidak menutup aurat.
5.
Memberi pelajaran tentang akidah kepada orang yang kerasukan jin tersebut
serta keluarganya, sehingga menghapuskan rasa ketergantungan hatinya kepada
selain Allah.
6.
Menjelaskan tentang cara pengobatan yang dilakukan tidaklah sama dengan
pengobatan tukang sihir atau dukun, kemudian menjelaskan pula bahawa di dalam
Al Qur'an terdapat obat penawar serta rahmat, sebagaimana yang telah
diberitahukan oleh Allah S.W.T.
7.
Memperhatikan keadaan dengan mengadakan beberapa pertanyaan kepada orang
yang terkena kerasukan jin tersebut serta melihat tanda-tandanya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut misalnya :
Apakah engkau melihat beberapa ekor binatang dalam mimpi?
Berapa ekor binatangkah yang kamu lihat?
Apakah dalam mimpimu itu ada binatang yang mengejarmu?
Apakah mimpimu itu adalah mimpi yang menakutkan?
Apakah mimpimu itu seolah-olah kamu merasakan akan jatuh dari tempat yang sangat tinggi?
Apakah dalam mimpimu itu kamu berjalan di tempat yang menakutkan?
Apakah engkau melihat beberapa ekor binatang dalam mimpi?
Berapa ekor binatangkah yang kamu lihat?
Apakah dalam mimpimu itu ada binatang yang mengejarmu?
Apakah mimpimu itu adalah mimpi yang menakutkan?
Apakah mimpimu itu seolah-olah kamu merasakan akan jatuh dari tempat yang sangat tinggi?
Apakah dalam mimpimu itu kamu berjalan di tempat yang menakutkan?
Teruskanlah
dengan pertanyaan tentang semua tanda-tanda pada waktu tidur dan pada waktu sadar
(jaga) sehingga kita yakin bahwa orang yang akan diobati itu memang benar-benar
kerasukan jin. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kita dapat mengira
berapa jumlah jin yang menganggunya. Misalnya, setiap ia bermimpi ia selalu melihat dua ekor ular,
ini berarti ada dua jin yang mengganggunya.
Demikianlah jika jin yang ada di dalam tubuh seseorang itu tidak mahu berbicara. Akan tetapi jika telah dijelaskan tentang dirinya dan berkata melalui lidah orang yang kerasukan jin tersebut, maka tidak perlu lagi dilakukan pertanyaan-pertanyaan seperti tersebut di atas, kerana perkaranya sudah jelas.
Demikianlah jika jin yang ada di dalam tubuh seseorang itu tidak mahu berbicara. Akan tetapi jika telah dijelaskan tentang dirinya dan berkata melalui lidah orang yang kerasukan jin tersebut, maka tidak perlu lagi dilakukan pertanyaan-pertanyaan seperti tersebut di atas, kerana perkaranya sudah jelas.
Sebelum melakukan
pengobatan dianjurkan berwudhu terlebih dahulu begitu juga jika ada orang yang
bersama dengan anda. Jika yang akan diobati itu adalah seorang perempuan,
janganlah anda memulai pengobatannya sebelum orang yang akan diobati itu
berpakaian menutup aurat. Janganlah anda melakukan pengobatan terhadap seorang
perempuan jika tanpa disertai oleh muhrimnya.
Janganlah anda memasukkan seorang perempuan (seperti ke dalam bilik) jika tanpa disertai oleh muhrimnya.Berdoalah kepada Allah, semoga Allah membantu anda untuk mengeluarkan jin dari tubuh orang yang sedang diobati tersebut.
Janganlah anda memasukkan seorang perempuan (seperti ke dalam bilik) jika tanpa disertai oleh muhrimnya.Berdoalah kepada Allah, semoga Allah membantu anda untuk mengeluarkan jin dari tubuh orang yang sedang diobati tersebut.
SIFAT-SIFAT
YANG HARUS ADA BAGI ORANG YANG AKAN MELAKUKAN PENGUBATAN
1.
Harus mempunyai akidah yang benar, bersih dan jernih.
2.
Harus mewujudkan tauhid yang murni, baik dalam ucapan mahupun dalam
perbuatan.
3.
Harus mempunyai keyakinan bahawa firman Allah sangat berpengaruh untuk
menghalau jin dan syaitan.
4.
Harus mengetahui hal ihwal jin dan syaitan.
5.
Harus mengetahui tempat-tempat pintu masuk jin dan syaitan.
6.
Orang yang akan mengubati sebaiknya orang yang sudah menikah.
7.
Harus menjahui perkara yang diharamkan, karena dengan perkara yang haram
tersebut syaitan menyerang manusia.
8.
Harus mengerjakan dan melaksanakan berbagai macam ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya, karena amal tersebut akan
dapat mengalahkan syaitan.
9.
Harus sentiasa mengingat Allah Yang Maha Agung, berzikir kepada-Nya,
kerana zikir adalah merupakan benteng yang sangat kokoh dalam menghadapi
syaitan yang terkutuk. Semuanya ini tidak akan dapat dilaksanakan jika tanpa
mengetahui berbagai macam zikir dan doa harian sebagaimana yang diajarkan oleh
Rasulullah S.A.W. serta sentiasa mengamalkannya, seperti doa masuk rumah dan
masjid, doa keluar dari rumah dan masjid, doa waktu mendengar suara ayam
berkokok, doa ketika mendengar suara keledai, doa pada waktu melihat bulan
purnama, doa waktu naik kenderaan dan sebagainya.
10.
Harus senantiasa memagar diri dengan cara mendekatkan diri kepada Allah.
CARA MENGUSIR
JIN YANG TINGGAL DALAM RUMAH dan jika kita benar-benar yakin bahawa di dalam
rumah kita ada jin, maka ada dua perkara yang harus kita lakukan :-
1). Hendaklah ada dua orang yang menyertai kita untuk pergi ke rumah tersebut, setelah sampai di rumah itu bacalah ayat tersebut dan Bacaan ini hendaklah diulang sebanyak tiga kali.
"Aku
ingatkan kepada kamu dengan sumpah yang pernah diucapkan oleh Nabi Sulaiman;
keluarlah dan pergilah kamu dari rumah kami. Aku sumpah kamu dengan nama Allah,
keluarlah kamu dan janganlah kamu menyakiti seseorangpun."
2). Kemuian ambil satu bejana air
dan dekatkan mulut anda ke bejana tersebut lalu bacalah surah AL-QURSI 3X
dan AL- FATIHAH 3X.
3). Selepas itu bawalah air tersebut
ke seluruh penjuru rumah, dan letakkanlah sebagian air itu di setiap penjuru
rumah, maka dengan izin Allah, jin tersebut akan segera keluar.Kerjakanlah cara
ini dengan niat yang ikhlas ketika membaca doa di atas dan mohonlah kepada
Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi.
Janganlah
kita meninggalkan petunjuk ini, kemudian lalu mencari kesesatan para tukang
sihir dan tukang ramal yang akan membawa kepada kesengsaraan dan bencana.
Bermohonlah kepada Allah semoga Allah SWT memasukkan kita kepada golongan
orang-orang yang sentiasa memohon pertolongan kepada-Nya, dan sentiasa
bertawakal dan mohon perlindungan dengan kekuasaan-Nya.
Bagaimana
caranya untuk mengusir atau membunuh Jin yang jahat dan membangkang? Orang yang
berusaha mengusir atau membunuh jin, tidak boleh tidak, haruslah orang yang
betul-betul bertakwa kepada Allah, percaya akan pertolonganNya, selalu mematuhi
ketentuanNya, dan selalu dalam keadaan berwhudu'. Menyingkirkan segala macam
gambar atau patung dari tempat yang akan dijadikan tempat rawatan.
Sebab, gambar-gambar dan patung-patung itu memiliki daya tarik yang kuat bagi jin. Jika si pesakit seorang wanita, maka hendaknya dia memintanya berwudhu', lalu berbaring dengan kedua kakinya ditutupi selimut. Sebagai usaha berhati-hati, hendaknya diletakkan mushaf di atas kepala si pesakit tepat di arah pandangan matanya, sehingga jin tidak keluar dari tubuhnya lalu menghalang pandangan matanya.
Ada baiknya juga jika dletakkan mushaf di arah antara pusat dan auratnya. Selanjutnya hendaklah meminta kepada salah seorang yang soleh untuk memegang ujung telapak kaki kirinya atau telapak kaki kanan dan kirinya jika diperkirakan jinnya lebih dari satu, atau jinnya mengaku beragama Islam dan mengatakan bahawa dia adalah jin Sufi, yang merupakan jenis jin sangat berbahaya. Kemungkinan besar, jin jenis ini adalah jin yang sangat mudah menerima kebenaran Islam dan bersedia keluar dari tubuh si pesakit kerana tunduk atas perintah Allah.
Untuk mengusir atau membunuh jin, anda boleh membaca Ayat-Ayat Ruqyah. Cara-caranya boleh anda dapati di ruangan Ayat-ayat Ruqyah. ( Cara pengubatan yang lengkap dengan pagar diri dan peringatan ) Di tengah-tengah bacaan Ayat Ruqyah itu tadi, bolehlah anda memohonkan kutukan Allah untuknya, ( *** Anda boleh mengulanginya dengan kutukan kepadanya yang berbunyi, "Aku mengutukmu dengan kutukan Allah yang sempurna," sebagaimana halnya, anda pun boleh mendo'akan kehancurannya. ) atau mengajaknya berdialog.
Tetapi kalau
lemah, dia akan diam saja. Kalau dia mau berbicara, ajaklah dia masuk Islam.
Mudah-mudahan melalui dirimu, Allah memberi petunjuk kepadanya.Tetapi kalau dia
bertahan dalam kekafirannya, maka diharapkan tidak begitu saja membunuhnya.
Ingatlah akan Firman Allah : Tidak ada paksaan dalam memasuki Agama Islam:
Biasanya dia akan meminta izin kepadamu untuk keluar. Kalau sudah begitu,
katakan kepadanya, "Keluarlah dari ibu jari kaki sebelah kiri."
Kemudian ambillah minyak wangi dan urutlah ibu jari kaki kiri itu sebanyak tiga
atau empat kali, agar dia keluar dari pintu yang anda bukakan melalui urutan
tersebut, sesudah dia berjanji untuk tidak mengulangi kezalimannya.
Jika ada jin degil dan lemah, sehingga tidak mahu berbicara, dan bagaimana hendak mengetahui bahwa dia telah keluar, ulangi bacaan-bacaan di atas. Kalau si pesakit sekali lagi merasakan kesakitan atau pening, sesak nafas atau lehernya dicekik, atau lumpuh pada bahagian anggota tubuhnya, atau sekujur tubuhnya menunjukkan kejang-kejang atau melihat si pesakit berusaha menutupkan jari-jarinya pada matanya, maka cegahlah dia melakukan hal itu. Sebab, yang demikian itu merupakan was-was yang dibuat jin tersebut dari dalam dirinya agar jin tersebut boleh menutupi matanya. Semuanya itu merupakan bukti bahwa jin ada dalam tubuhnya, dan bahwasanya dia telah berdusta.Tiba di situ bolehlah mengusirnya dengan mengambil segelas air.
Letakan
bibirmu di gelas, lalu bacalah Ayat
Kursi, sepuluh ayat pertama surah Ash-Shaffat, Al-Falaq dan An-Nas,
lalu minumkan air itu kepada si pesakit. Saat itu, maka jin tersebut akan mati
dalam tubuh si pesakit. Segera ulangi mengambil air dan membacakan ayat-ayat
tersebut beberapa kali, lalu minumkan kepadanya satu gelas air yang dicampur
dengan garam, agar jin yang mengeram dalam perutnya dapat dimuntahkan. Kalau si
pesakit tidak dapat muntah, tetapi ini jarang terjadi, maka jin tersebut akan
keluar saat si pesakit buang hajat di kamar mandi
Caranya
seperti di bawah ini :
1.
Ambillah tujuh lembar daun sirih hijau atau daun teratai. Tumbuklah
sehingga lumat. ( Boleh juga dilakukan menggunakan mesin blender ).
2.
Masuk tumbukan daun sirih atau daun teratai itu dalam satu mangkuk besar.
3.
Isi dengan air secukupnya untuk minum dan membasuh seluruh badan.
4.
Letakkan telapak tangan kananmu pada air yang sudah diisi tumbukan daun
sirih.
5.
Sentuhkan bibirmu pada mangkuk, sehingga nafas atau air ludahmu
mengenainya. Bacakan ayat berikut ini dan arahkan pada air tersebut :
1.) Ayat Kursi : (ayat 255)
2.) Lanjutkan dengan Surah Al-Kafirun :
(ayat 1-6)
3.) Lalu Surah Al-Ikhlas : (ayat 1-4)
4.) Berikutnya Surah Al-Falaq : (ayat
1-5)
5.) Selanjutnya Surah An-Nas : (ayat
1-6)
6.) Berikutnya, ayat sihir dalam Surah
Al-A'raf : (ayat 117-119)
7.) Lalu ayat sihir dalam Surah Yunus
ayat: (ayat 79-82)
8.) Terakhir, ayat sihir dalam Surah
Thaha ayat: (ayat 65-69)
Setelah
selesai bacaan ayat-ayat di atas, minumlah air itu kepada si sakit, kemudian mandikan
ia dengannya. Ulangi seminggu kemudian dan sesudah itu, Insya' Allah, sihir itu
tidak akan datang lagi.
MENELITI
SIHIR & ADANYA JIN DALAM TUBUH dan bagaimana hendak membedakan orang yang
tersihir dengan orang yang kemasukan jin? Orang yang tersihir biasanya,
mengeluhkan sesuatu yang tertentu yang datang begitu tiba-tiba, misalnya dia
tiba-tiba membenci isterinya, padahal dia begitu mencintainya. Kebencian itu
muncul tanpa sebab-sebab yang jelas. Atau mengeluh kerana rasa sakit pada
seluruh tubuhnya yang datang dengan tiba-tiba. Lazimnya ia merupakan sihir yang
disertai keterlibatan jin. Jin seperti ini adalah jin jenis yang berbahaya.
Sedangkan orang kemasukan jin, kalau tidak tiba-tiba menyendiri, pasti masih bergaul di tengah orang ramai, namun mengamuk dan melakukan kejahatan. Wajahnya akan berubah dari saat ke saat, yang kadang-kadang merah, kadang-kadang hitam. Perubahan warna itu kadang-kadang terjadi hanya pada sebagian wajahnya. Di samping itu akan disertai mimpi-mimpi yang menakutkan, bahkan bertentangan, misalnya dia merasa jatuh dari tempat yang tinggi tetapi terlihat begitu takut dan kesakitan. Atau mengigau dengan mengucapkan perkataan-perkataan yang tidak karuan.
Di bawah ini adalah cara yang boleh
mengetahui adanya sihir atau kemasukan jin dengan menguji si pesakit,
berdasarkan ayat Al-Qur'an.
1. Bacalah akhir Surah Ibrahim pada
telapak tanganmu : (ayat 42-52)
2. Lanjutkan dengan akhir Surah
Al-Mu'minin : (ayat 97-118)
3. Selanjutnya teruskan Surah Al-Falaq
: (ayat 1-5)
4. Seterusnya Surah An-Nas : (ayat 1-6)
Ketika
membaca ayat-ayat di atas, letakkan mulutmu di telapak tangan kananmu, sehingga
nafasmu atau sebahagian dari ludahmu mengenainya. Kemudian hulurkan telapak
tanganmu itu di depan mata si pesakit and mintalah dia melihatnya. Kalau si
pesakit itu sama sekali tidak bisa melihatnya atau penglihatannya silau atau
nanar atau melihat tapak tanganmu berwarna sangat merah atau hitam atau melihat
banyak salib di telapak tanganmu itu atau tiba-tiba kepalanya terasa pening
atau menunjukkan suatu gejala yang muncul secara tiba-tiba, maka si pesakit itu
tidak diragukan, terkena sihir ataupun kemasukan atau kedua-duanya sekali.
1.
Sentiasa berdzikir dan bertaqarrub kepada Allah dengan memperbanyakkan
istighfar. Ini adalah karena apabila seseorang semakin bertambah dekat dengan
Allah maka syaitan akan semakin menjauinya.
2.
Mengucapkan "Bismillah" pada setiap kesempatan, yaitu
ketika :
Hendak melompat dari tempat yang tinggi.
Terjumpa sesuatu di atas tanah.
Memasuki tempat yang menakutkan seperti tempat yang gelap, sunyi dan kosong.
Hendak melompat dari tempat yang tinggi.
Terjumpa sesuatu di atas tanah.
Memasuki tempat yang menakutkan seperti tempat yang gelap, sunyi dan kosong.
3.
Berdzikir kepada Allah pada waktu-waktu tertentu. Seperti pada waktu
pagi, petang ataupun pada waktu makan.
4.
Tidak membunuh ular yang berada di dalam rumah kecuali telah memohon kepada
Allah agar ia keluar dari rumah.
5.
Tidak mendengar nyanyian ataupun seruling yang dapat mengundang syaitan
dan menimbulkan perbuatan zina. Yakni, nyanyian yang dapat merangsang nafsu
seseorang.
6.
Tidak memandang wanita dengan penuh nafsu dan juga tidak berdua-duaan
dangan wanita yang bukan muhrimnya.
7.
Jangan tinggal di rumah kosong yang sudah lama tidak dihuni orang, di
kawasan perkuburan dan tempat-tempat kotor lainnya. Jangan menunaikan solat
sewaktu matahari terbit dan terbenam.
8.
Jangan membuang air kencing di lubang binatang.
9.
Jangan sekali-kali menyiksa dan menyakiti anjing atau kucing.
10.
Hindarkan dari melakukan perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat itu adalah
senjata ampuh bagi syaitan.
1.
Mengadakan majlis bersuka ria di atas permintaan jin dan meminta berbagai
macam permintaan yang pelik-pelik seperti perhiasan emas, ayam, kambing atau
lembu. Dikatakan dengan majlis persembahkan ini dapat menghalau jin tersebut.
2.
Mengabulkan segala permintaan jin yang masuk ke dalam diri seseorang.
Seperti meminta disembelihkan binatang dan sebagainya.
3.
Memohon bantuan kepada jin suruhannya supaya mengeluarkan jin yang ada
dalam tubuh seseorang. Karena jin pengganggu itu lebih kuat dari tukang sihir
itu.
4.
Bersumpah kepada jin penganggu itu atas nama tuannya dari bangsa jin,
kerana jin itu ada mempunyai banyak tuan dan pemimpin. Dengan menggunakan nama
pemimpin atau ketua, mereka akan merasa takut lalu keluar dari tubuh orang yang
dimasuki itu.
5.
Memasukkan jin pengganggu ke dalam penjara dengan cara mengadakan
pendekatan dengan pemimpin para jin, pemimpin jin itu diminta untuk memasukkan
jin pengganggu ke dalam penjara tersebut sehingga dia tidak lagi menganggu
orang yang kerasukan jin itu.
6.
Menyiksa dan membunuh jin pengganggu
Cara-cara
untuk membaca ayat-ayat Ruqyah dan aturannya ialah seperti berikut :
1.
Surah Al-Fatihah (
ayat 1-7 )
2.
Surah Al-Baqarah (
ayat 1-5 )
3.
Surah Al-Baqarah (
ayat 102 ) di ulangi sebanyak 7 kali.
4.
Surah Al-Baqarah (
ayat 163-164 )
5.
Surah Al-Baqarah (
ayat 255 )
6.
Surah Al-Baqarah (
ayat 285-286 )
7.
Surah Al-'Imran (
ayat 18-19 )
8.
Surah Al-A'raf ( ayat
54-56 )
9.
Surah Al-A'raf ( ayat
117-122 ) di ulangi sebanyak 7 kali.
10.
Surah Al-A'raf ( ayat
120 ) di ulangi sebanyak 30 kali secara bersendirian
11.
Surah Yunus ( ayat
81-82 ) di ulangi sebanyak 7 kali
12.
Kemudian baca ayat
ini:
سَÙŠُبْØ·ِÙ„ُÙ‡ُ اللّÙ‡َ Ø¥ِÙ†َّ
Sesungguhnya
Allah akan menampakkan ketidakbenarannya
13. Surah Thaha ( ayat 69 ) di ulangi
sebanyak 7 kali
14. Surah Al-Mukminin ( ayat 115-118 )
15. Surah As-Shaffat ( ayat 1-10 )
16. Surah Al-Ahqaf ( ayat 29-32 )
14. Surah Al-Mukminin ( ayat 115-118 )
15. Surah As-Shaffat ( ayat 1-10 )
16. Surah Al-Ahqaf ( ayat 29-32 )
17. Kemudian baca ayat ini sebanyak 7
kali:
ÙŠَا Ù‚َÙˆْÙ…َÙ†َا Ø£َجِيبُوا دَاعِÙŠَ اللَّÙ‡ِ
18. Surah Ar-Rahman ( ayat 33-36 )
19. Surah Al-Hasyr ( ayat 21-24 )
20. Surah Al-Jin ( ayat 1-9 )
21. Surah A1-Ikhlas ( ayat 1-4 )
22. Surah Al-Falaq ( ayat 1-5 ) di ulangi sebanyak 9 kali
23. Surah An-Nas ( ayat 1-6 )
19. Surah Al-Hasyr ( ayat 21-24 )
20. Surah Al-Jin ( ayat 1-9 )
21. Surah A1-Ikhlas ( ayat 1-4 )
22. Surah Al-Falaq ( ayat 1-5 ) di ulangi sebanyak 9 kali
23. Surah An-Nas ( ayat 1-6 )
PERHATIAN !!!
DENGAN KELAKUAN JIN dan Kadang-kadang ada jin yang datang sambil memekik,
mengamcam dan berjanji. Dalam menghadapi hal ini janganlah anda takut, akan
tetapi pukullah dia dan berilah pelajaran kepadanya, mudah-mudahan dengan izin
Allah, jin tersebut akan diam.
Kadangkala
jin itu mencaci-maki anda, maka janganlah anda marah kepadanya.
Kadangkala jin itu memuji anda, bahawa andalah orang yang yang soleh dan dia akan keluar demi menghormati anda. Apabila mendengar perkataan yang demikian ini, maka hendaklah anda katakan: "Aku adalah seorang hamba yang lemah, keluarlah engkau kerana taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya."
Kadangkala jin itu memuji anda, bahawa andalah orang yang yang soleh dan dia akan keluar demi menghormati anda. Apabila mendengar perkataan yang demikian ini, maka hendaklah anda katakan: "Aku adalah seorang hamba yang lemah, keluarlah engkau kerana taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya."
Kadangkala
ada pula jin pengganggu itu membantah. Dalam menghadapi hal ini hendaklah anda
ambil setengah gelas air kemudian dekatkanlah air itu ke mulut anda dan
bacakanlah ayat-ayat Al-Qur'an iaitu: Surah Yasin, As-Shaffat, Ad-Dukhan dan Al
Jin. Selepas itu siramilah air tersebut kepadanya, maka jin tersebut akan
merasa kesakitan serta patuh kepada anda dengan izin Allah, dia akan keluar
dari tubuh orang tersebut.
Jika anda
ingin tahu tentang akidah jin tersebut tanpa menanyakannya, maka bacakanlah
kepadanya ayat di bawah ini :
( Sebahagian dari Surah Al-Maidah - Surah 5 : Ayat 72 )
Kadangkala
ada jin yang lari pada waktu mengucapkan janji. Dalam menghadapi hal ini
hendaklah bacakan berulang-kali di telinga orang yang kerasukan jin tersebut
dengan ayat Al-Qur'an iaitu : (Ar-Rahman
33-36)
Kadangkala
ada jin yang ingin keluar tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya, dalam
menghadapi hal ini, maka hendaklah anda membaca Surah Yasin serta azan di telinga orang yang kemasukan jin
tersebut.
Ayat-ayat
Al-Qur'an yang dibacakan itu hendaklah dengan bacaan yang benar, khusyuk dan
dengan suara yang dapat didengar.
Jika jin itu
meminta sesuatu syarat baru dia akan keluar dari jasad orang yang dimasukinya
itu, maka perhatikanlah dahulu apa syarat yang dimintanya. Jika syarat yang
dimintanya itu supaya taat kepada perintah Allah seperti: "Saya akan keluar dari tubuh orang ini
dengan syarat dia mau menjaga sholatnya atau dia mau menutup auratnya".
Jika demikian itu syarat yang dimintanya, maka turutilah dia, akan tetapi
haruslah anda jelaskan kepadanya, bahwa ketaatan tersebut bukanlah karena
mentaatinya akan tetapi karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika permintaan
syaratnya itu supaya melakukan kemaksiatan, maka janganlah diikuti, bahkan
hukumlah dia.
Jika Allah
telah mengeluarkan jin tersebut dari tubuh orang yang kerasukan jin itu, maka
perintahkanlah kepada orang yang kerasukan jin itu, begitu juga orang yang
hadir, supaya sujud syukur kepada Allah SWT karena telah bebasnya dari
penganiayaan tersebut. Begitu juga dengan diri anda haruslah melaksanakan sujud
syukur tersebut, kerana Allah SWT telah memperkenankan permohonanmu untuk
menyingkirkan kezhalimannya.
Jika anda
telah berhasil mengeluarkan jin tersebut dengan izin Allah, maka janganlah anda
katakan: "Saya telah berhasil
mengeluarkan jin tersebut", akan tetapi karakanlah: "Allah telah mengeluarkan atau menghalaunya".
Anda haruslah berhati-hati dalam hal ini dan janganlah anda sampai terpedaya
dengan rayuan syaitan.
Hendaklah
anda selalu membaca buku-buku yang berkenaan dengan masalah jin, seperti buku "Risalatul Jin" karangan Syeikhul Islam Ibn Taimiyyah dan lain-lain.
FADHILAT
SURAH-SURAH AL-QURAN,
FADHILAH
SURAH ALFATIHAH
Rasullullah Saw. telah bersabda : "Fatihatul kitab
(surah al fatihah) adalah obat bagi segala racun"
Untuk Penawar Racun & Kala Jengking
Isilah gelas dengan sedikit air yang dicampur dengan sedikit garam. Bacakanlah surah al Fatihah 7 kali pada air di dalam gelas itu. Kemudian berilah orang yang disengat lipan itu minumkan dan usapkanlah sedikit di bagian sengatan tadi. Insya allah dengan ikhtiar itu racun yang ada di dalam badan akan menjadi tawar sehingga cepat sembuh kembali.
Isilah gelas dengan sedikit air yang dicampur dengan sedikit garam. Bacakanlah surah al Fatihah 7 kali pada air di dalam gelas itu. Kemudian berilah orang yang disengat lipan itu minumkan dan usapkanlah sedikit di bagian sengatan tadi. Insya allah dengan ikhtiar itu racun yang ada di dalam badan akan menjadi tawar sehingga cepat sembuh kembali.
Untuk Menghilangkan Sifat Lupa
Tulislah surah al Fatihah pada bekas air seperti gelas, piring, dan lain-lain) yang bersih lagi suci. Lalu tuangkanlah air ke dalamnya supaya tulisan itu terhapus. Kemudian berilah minum kepada orang yang selalu pelupa. Insya Allah usaha ini akan berhasil dengan kesabaran.
Untuk Penyembuhan Segala Penyakit
Ambillah air lalu dibacakan surah ini kepada air itu sebanyak 40 kali. Kemudian basuhlah kedua tangan, kedua kaki, muka,kepala dan seluruh anggota badan sampai rata dengan air itu. Insya Allah dengan ikhtiar ini, penyakit yang dialami akan sembuh. Lakukanlah berkali-kali.
Untuk Penyembuhan Penyakit Mata
Bacalah surah ini 41 kali sehabis sembahyang subuh kepada orang yang sakit mata. Kemudian usapkanlah ke mata pesakit dengan sedikit air ludah iaitu selepas membaca al Fatihah. Insya Allah akan sembuh dengan berkah yang ada pada surah al Fatihah ini.
FADHILAT
AL-IKHLAS
Mulakan
bacaan dengan ayat - "Au zubillah himinashsyaitan
nirrajim.....bismillahirrahmannirrahim".
Tafsirannya : Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Bacalah ayat ini sebelum anda memulakan apa-apa saja kerja kerana dengan bacaan ini akan keluarlah iblis dan syaitan yang berada didalam tubuh kita dan juga di sekeliling kita, mereka akan berlari keluar umpama cacing kepanasan.
Sebelum anda masuk rumah, bacalah ayat di atas, kemudian bacalah surah Al-Ikhlas (yaitu ayat: Qulhuwallahu ahad. Allahussamad. Lam yalid walam yu-lad. walam yakul lahu kufuwan ahad.) sebanyak 3 kali. Masuklah rumah dengan kaki kanan dan dengan membaca bismillah. Berilah salam kepada anggota rumah dan sekiranya tiada orang di rumah berilah salam kerana malaikat rumah akan menyahut.
Amalkanlah bersolat kerana salam pertama (ianya wajib) yang diucapkan pada akhir solat akan membantu kita menjawab persoalan kubur. Apabila malaikat memberi salam, seorang yang jarang bersolat akan sukar menjawab salam tersebut. Tetapi bagi mereka yang kerap bersolat, amalan daripada salam yang diucap di akhir solat akan menolongnya menjawab salam malaikat itu.
Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para malaikat akan membawanya dengan sayap mereka melintasi titian siratul mustaqim lalu menuju ke syurga.
Demikian diterangkan dalam ( Tadzikaratul Qurthuby ). Rasulullah SAW pernah bertanya sebuah teka-teki kepada umatnya : Siapakah antara kamu yang dapat khatam Qur'an dalam jangka masa dua-tiga menit? Tiada seorang dari sahabatnya yang menjawab. Malah Saiyidina Ummar telah mengatakan bahawa itu mustahil untuk mengatam Qur'an dalam waktu begitu cepat. Kemudiannya Saiyyidina Ali mengangkat tangannya. Saiyidina Ummar bersuara kepada Saiyidina Ali bahawa Saiyidina Ali (yang sedang kecil pada waktu itu) tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Lantas Saiyidina Ali membaca surah Al-Ikhlas tiga kali. Rasulullah SAW menjawab dengan mengatakan bahawa Saiyidina Ali betul. Membaca surah Al-Ikhlas sekali ganjarannya sama dengan membaca 10 jus kitab Al-Quran. Lalu dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali khatamlah Quran kerana itu sama dengan membaca 30 jus Al-Quran. Berkata Ibnu Abbas r.a. bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : Ketika saya (Rasulullah SAW) isra’ ke langit, maka saya telah melihat Arasy di atas 360,000 sendi dan jauhnya jarak antara satu sendi ke satu sendi ialah 300,000 tahun perjalanan. Pada tiap-tiap sendi itu terdapat padang sahara sebanyak 12,000 dan luasnya setiap satu padang sahara itu seluas dari timur hingga ke barat. Pada setiap padang sahara itu terdapat 80,000 malaikat yang mana kesemuanya membaca surah Al-Ikhlas. Setelah mereka selesai membaca surah tersebut maka berkata mereka: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang yang membaca surah Al-Ikhlas baik dia itu laki - laki maupun perempuan.
Sabda Rasulullah SAW lagi : Demi Allah yang jiwaku berada ditanganNya, sesungguhnya Qul Huwallahu Ahadu itu tertulis di sayap malaikat Jibrail a.s, Allahhus Somad itu tertulis di sayap malaikat Mikail a.s, Lamyalid walam yuulad tertulis pada sayap malaikat Izrail a.s, Walam yakullahu kufuwan ahadu tertulis pada sayap malaikat Israfil a.s.
FADHILAT
AL-KURSI
Orang yang
membaca ayat al-Kursi selepas menyempurnakan sholat fardhu akan dipelihara oleh
Allah hingga solat berikutnya. Allah swt akan menghantar dua malaikat untuk
memelihara orang yang membaca ayat al-Kursi ketika berada di tempat pembaringan
sehingga waktu subuh.
Orang yang membaca ayat al-Kursi selepas sholat fardhu akan memelihara keluarga, juga rumah-rumahnya yang berhampiran dengannya. Boleh juga dimaksudkan terpelihara daripada binatang yang mudharat, bencana alam, kebakaran, dan kejahatan manusia. Maka Rasulullah s.a.w menyuruh setiap orang agar melakukan suatu perbuatan dengan menyebut nama Allah oleh karena iblis dan syaitan tidak berupaya mengangkat atau membuka sesuatu yang di tutup dengan meyebut nama Allah.
Allah tidak mencegah mereka yang membaca ayat al-Kursi selepas sholat fardhu masuk dalam syurga. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan membaca ayat al-Kursi, maka Allah utuskan tujuh puluh ribu malaikat kepadanya, mereka memohon keampunan dan mendoakan baginya.
Barang siapa membacanya nescaya Allah mengutuskan malaikat untuk menulis kebaikannya dan menghapuskan keburukannya dari detik itu sampai esok hari.
Barang siapa membacanya, Allah akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid
Barang siapa yang membacanya ketika dalam kesempitan atau kesusahan, Allah akan menolongnya.
Memuja
Kubur-kubur yang di anggap Keramat.Terdapat setengah daripada orang Melayu
memuja kubur-kubur yang di anggap keramat dalam usaha meminta pertolongan untuki
mengobati penyakit yang di alaminya. Sebenarnya kubur tersebut tidak dapat
memberi apa-apa pertolongan dan kesan kepada penyakit mereka. Perbuatan
tersebut amat bertentangan dengan ajaran Islam yang menyuruh umatnya meminta
pertolongan hanya kepada Allah. Di samping perbuatan mereka itu juga tidak ada
bedanya dengan amalan orang-orang Hindu dan Buddha.
Menziarahi
kubur sebenarnya tidaklah salah atau menjadi suatu kesalahan, bahkan sunat bagi
umat Islam menziarahi kubur kedua ibu bapa , sanak saudara, keluarga, sahabat
handai, guru, alim ulama, para syuhada dan orang-orang saleh, tetapi mengadakan
pemujaan atas kubur tersebut, dengan mengadakan sesuatu upacara tertentu atau
khusus di luar batasan syara’, itulah yang menjadi kesalahan dan kadang-kala
boleh menyebabkan seseorang itu menjadi murtad dengan tidak disadari. Naz’ubillahi min zalik.
Antara contoh perbuatan memuja kubur yang dianggap kubur Keramat yang berlaku dalam masyarakat kita ialah seperti memuja kubur yang di anggap wali yang terkadang tidak diketahui siapa dan bagaimana asal - usul serta kesolehannya. Jadi mengunjungi kuburnya dengan suatu tujuan, membayar nazar dan niat adalah merupakan perbuatan bida’ah dholalah yang haram semata-mata, kerana menganggapnya keramat dengan membawa pisang, nasi kuning dan sebagainya dengan tujuan untuk mendapat berkat dan sebagainya.
Manakala ziarah kubur para wali, dengan tujuan untuk menunaikan hajat dengan membawa nasi kuning, , kemenyan, serta mengadakan tahlil di kubur tersebut bagi mendapatkan sesuatu hajat. Ada juga pengunjungnya yang menyembelih ayam dan di niatkan darah dan tulang ayam itu adalah untuk makanan Jin penunggu. Tidak ketinggalan kubur tersebut juga di kunjungi oleh setengah guru-guru kanuragan dan pengikut mereka untuk mengambil berkah dan lain-lain yang seumpamanya.
Kesesatan
seseorang Paranormal dan seumpamanya boleh berlaku pada perbuatan dan kelakuan Paranormal
tersebut melalui penjelmaan Jin ke dalam tubuh badan mereka yang di panggil
" Tanasakhul Aruah " semasa mereka melakukan pengobatan. " Menurun
" yang dilakukan untuk mengobati itu, adalah dengan bergantung kepada
pertolongan dan kuasa Jin untuk membantu merawat pesakit tersebut.
Berkatalah Jin itu menggantikan Paranormal atau Dukun dengan mengkabarkan berita-berita atau masalah-masalah yang dihadapi oleh pesakit tersebut. Pada hakikatnya yang sedang mengobati itu adalah Jin dan bukannya Paranormal atau Dukun tersebut, kerana tiada nas dan dalil dalam Al-Quran, hadis, ijma’ ulama ataupun qias dan lain-lain pendapat yang muktabar yang boleh di pakai dalam Islam, yang menyatakan bahawa arwah Jin dan wali-wali boleh menjelma dan masuk ke dalam diri seseorang serta memperkenalkan dirinya dengan nama yang dijelmakan.
Demikian juga yang dilakukan oleh dukun beranak (paraji - sunda) ketika menyambut kelahiran bayi. Ada yang tidak sadarkan diri ketika menyambut bayi, namun mereka dapat melaksanakan tugas tersebut hingga selesai walaupun mereka tidak sadarkan diri. Persoalannya, siapakah sebenarnya yang memainkan peranannya ketika dukun beranak tersebut tidak sadarkan diri.
Cara-cara
Untuk Melakukan Penganiyaan, terdapat berbagai cara yang di lakukan oleh
orang-orang yang dengki tersebut, supaya keinginan yang mereka impikan
tercapai, walaupun terpaksa mengeluarkan biaya/mahar yang banyak serta bersusah payah memenuhi
syarat-syarat yang dikenakan oleh paranormal tersebut untuk tercapainya
penganiayaan mereka. Antara lain,
A) Menanam barang-barang Hikmat : Setelah mendapatkan ritual dari paranormal, orang tersebut mestilah menanam barang-barang tertentu yang telah di beli dengan mahar/mas kawin/uang dan telah di jampi atau dibacakan mantra – mantra oleh paranormal tersebut, seperti minyak tertentu, minyak berpuja ( minyak orang mati di bunuh ) telur ayam, kulit kerbau yang mati tersambar petir, tulang orang mati, tulang babi, kulit babi, besi bath siam, tahi besi, paku, rambut, gigi, patung siam, tanah kubur, tengkorak, batu tokong siam atau tokong Hindu, serpihan batu asah dan sebagainya di tempat-tempat yang biasa di duduki dan dilalui oleh orang yang di sakitinya itu seperti di rumah, di dalam pot bunga, depan pintu, dekat pagar, kepala simpang jalan, di halaman/belakang/ bawah rumah, di kantor, di warung/toko, di dinding, dalam kendaraan atau jika barang tersebut jenis debu seperti abu orang mati, maka ia di tabur di sekeliling rumah orang tersebut dan sebagainya. Jika barang hikmat itu berupa minyak berpuja kebiasaannya di sapu di tiang rumah, toko, kendaraan, pakaian dan sebagainya.
B) Memuja gambar : Terdapat juga cara untuk menganiayai orang lain dengan cara memuja gambar orang yang ingin di khianati seperti gambar tersebut di seru dan di jampi serta di tusuk - tusuk dengan jarum atau di gantung di sesuatu tempat yang berangin supaya sentiasa terbuai. Selain gambar, alat-alat badan seperti pakaian, celana dalam atau pakaian dalam seseorang juga boleh digunakan sebagai alat untuk memuja dan menganiayai seseorang terutamanya dalam penganiayaan yang berkaitan dengan masalah cinta , rumah tangga dan kasih sayang.
C) Melalui angin/makanan : Pengkhianatan juga boleh dilakukan dengan cara di antar melalui angin contohnya seperti santet angin atau dengan memuja tengkorak orang mati di rumah paranormal dengan di tuju dan di maksudkan kepada orang yang dihajatinya. Penganiayaan juga boleh dilakukan dengan memasukkan sesuatu hikmat kedalam makanan dan minuman seseorang.
D) Memuja Patung : sebagai penganti orang yang di aniayai, pemujaan patung yang di puja dan dimaksudkan kepada orang yang dihajati juga kerap dilakukan oleh orang-orang yang dengki dengan tujuan untuk memporak perandakan kehidupan orang tersebut. Patung-patung tersebut di tusuk dengan jarum atau duri dan sebagainya dengan tujuan supaya orang yang dihajati akan merasa sakit dan mati secara perlahan-lahan.
31.
Kesan dan Akibat ke atas diri korban ilmu sihir.
Setelah syarat-syarat yang di minta oleh paranormal/dukun ini di penuhi dan semua peraturannya diikuti maka akan berlaku sesuatu keatas orang yang dihajati oleh si pengupah tersebut. Antara kesan dan tanda-tanda bahwa seseorang tersebut telah menjadi mangsa dukun ini di antaranya adalah :
1.
Badan sentiasa sakit serasa menusuk - nusuk, anggota badan terasa panas,
bisa seluruh badan atau sebagian badan, badan terasa kebas/mati rasa dan
sebagainya.
2.
Perasaan menjadi resah dan gelisah, tidak bisa tidur malam, sering
bermimpi yang buruk dan mengerikan, terdapat lebam-lebam bewarna biru seperti
kena pukulan ditempat-tempat tertentu pada badan.
3.
Orang yang dianiayai akan menjadi gila, hilang ingatan, tidak siuman, dan
seumpamanya.
4.
Sering mengigau, ketawa seperti orang gila atau berbicara sendiri.
5.
Mengalami sakit kepala sebelah.
6.
Rahim terasa sakit dan kadang-kala terasa seperti hendak jatuh
7.
Badan terasa berat seperti ada benda di atas belakangnya dan kadang-kala
terasa seperti ada sesuatu yang mencakar-cakar belakangnya.
8.
Sentiasa terkenang atau teringat seseorang dan terasa hendak lari dari
rumah.
9.
Tidak bisa duduk di dalam rumah, dalam toko atau di kantor sebab terasa
panas dan serabut.
10.
Selalu tidak sadarkan diri dan pingsan.
11.
Kadang-kala si korban berbau busuk yang merata banya di tempat tinggalnya.
12.
Perut korban menjadi buncit tanpa adanya penyakit yang terdeteksi secara
medis. ( kata orang busung )
Kadang-kala kemaluan dirasakan telah berpindah ketempat lain seperti berada di dahi, sedangkan orang lain tidak dapat melihatnya.
Kadang-kala kemaluan dirasakan telah berpindah ketempat lain seperti berada di dahi, sedangkan orang lain tidak dapat melihatnya.
13.
Terdengar suara atau bisikan yang memanggil atau menyuruhnya melakukan
sesuatu seperti memukul seseorang, membunuh orang, membunuh diri sendiri atau
bisikan yang mengatakan " kamu akan mati tidak lama lagi dan sebagainya.
14.
Rumah tangga sentiasa bergelora dan banyak bertengkar antara suami isteri
15.
Sentiasa menolak pinangan yang datang meminang jika korban tersebut anak
gadis, merasa enggan menikah sampai tua.
Paranormal/dukun
yang mengambil upah/bayaran untuk menganiayai dan menzholimi orang lain ini
amatlah besar dosanya dan telah menjerumuskan dirinya kelembah kekafiran begitu
juga orang-orang yang mendapatkan pertolongan atau bantuan Paranormal/dukun
dari jenis ini. Kedua belah pihak sama-sama menjadi kafir dan akhirnya
sama-sama akan dilemparkan kedalam neraka di hari Khiamat kelak. Oleh itu
sebagai umat Islam kita mestilah menjauhkan diri daripada Paranormal/dukun yang
seperti ini. Anggaplah segala sesuatu yang berlaku keatas diri kita itu adalah
merupakan takdir serta Qada dan Qadar dari Allah. Semua kejadian itu adalah
atas kehendak Allah, tentu ada hikmah dan nikmat di sebalik semua kejadian
tersebut, jangan suka menaruh perasaan dendam, cemburu dan iri hati, kerana
perasaan tersebut akan merusakkan diri kita sendiri. Serahlah segala-galanya
kepada Allah serentak melalui lidah, anggota badan, hati yang dinamakan dengan
ucapan doa, teguh cita-cita dan usaha ikhtiar, kerana Dialah yang lebih
berkuasa dan lebih Mengetahui segala-galanya.
Mempelajari
ilmu Sihir, beramal dengannya untuk menyakiti dan mengkhianati sesama manusia,
bererti mereka telah mempelajari ilmu sesat ( kufur ), berada dalam kesesatan (
kekufuran ), beramal dengan kesesatan ( kufur ), mati dalam kesesatan ( kufur )
dan kekal sebagai ahli neraka, selagi mereka tidak kembali kepada ajaran agama
Islam dengan ucapan dua khalimah syahadat serta taubat nasuha. Segala amalan
baiknya itu akan dipindahkan oleh Allah kepada orang yang dikhianatinya. Segala
kejahatan mereka yang di sihir itu di campakkan oleh Allah keatas diri penyihir
sebagai tambahan kepada kejahatan yang sudah ada. Jika ditakdirkan mereka yang
dianiayai itu meninggal dunia, oleh karena sebab ilmu sihirnya, maka mati orang
yang di sihir itu sebagai ahli fitrah ( syurga ) dengan syarat dia telah
menerima penyakit tersebut dengan penuh sabar dan bergantung harap kepada
kebesaran dan keagungan Allah dengan penuh kesabaran dan penuh redha.
32.
Paranormal/dukun bayaran
Terdapat
sejenis Paranormal/dukun lagi yang amat bahaya dalam masyarakat Melayu, yang
kerjanya hanyalah untuk menimbulkan kesusahan dan huru hara kepada orang lain. Paranormal/dukun
jenis ini lebih di kenali sebagai Paranormal/dukun bayaran. Paranormal/dukun
jenis ini kebiasaannya mempunyai khadam dari golongan Jin Islam yang fasik dan
Jin Kafir serta konco - konco mereka.
Mereka menggunakan jasa Jin-Jin tersebut untuk menganiayai manusia lain atas sebab-sebab tertentu, antaranya seperti iri hati, hasad dengki atau cemburu atas kesuksesan orang lain semisal dalam bidang perdagangan, pekerjaan, sekolah atau marah kepada atasannya karena tidak terpilih untuk kenaikan pangkat atau tidak memenangi tender dan sebagainya. Terdapat juga mereka yang menggunakan Paranormal/dukun jenis ini untuk membalas dendam sebab sakit hati karena di hina, di caci maki atau karena senda gurau yang berlebihan.
Terdapat juga sebagian orang yang menggunakan jasa paranormal/dukun bayaran ini semata-mata kerana marah atau benci kepada orang lain di sebabkan kekayaan orang tersebut atau iri hati melihat orang tersebut lebih berada dari dia atau marah kerana kesombongan orang lain terhadapnya dan lain aebagainya.
Kebanyakan kasus yang dijadikan alasan oleh sebagian orang yang mendapatkan jasa paranormal/dukun bayaran jenis ini biasanya berhubungan dengan masalah rumah tangga, contohnya seperti untuk menundukkan suami atau isteri yang terlalu garang, meruntuhkan rumah tangga orang lain, supaya dirinya nampak cantik dan di sayangi oleh suami ( dalam kasus si suami yang berpoligami ), kerana pinangannya di tolak oleh pihak keluarga wanita atau kekasihnya di rampas oleh laki - laki lain dan sebagainya.
Tanda-Tanda paranormal/dukun
yang menggunakan Khadam Jin Dalam Pengobatan, Kebanyakan daripada orang-orang
Melayu sangat mempercayai paranormal/dukun atau orang pintar sehingga mereka
tidak dapat membedakan di antara paranormal yang hak dan yang batil ( yang
menggunakan pertolongan Khadam dalam terapi pengobatan mereka ). Keadaan ini
berlaku karena mereka jahil (bodoh) tentang ajaran Islam yang sebenarnya, oleh karena
itu mereka mudah di tipu oleh ucapan dan prilaku yang dimainkan oleh dukun
palsu ini. Sebagai panduan ringkas dan contoh-contoh dukun yang menggunakan
pertolongan khadam dalam pengobatan mereka. Antara tanda-tanda tersebut dapat
kita lihat melalui salah satu dari perkara-perkara berikut ini, di antaranya
adalah :
A ) Cara berpakaian semasa mereka menjampi – jampi pasiennya.Biasanya semasa menjampi – jampi pasiennya, dukun/paranormal atau orang pintar yang bersahabat dengan khadam jin ini memakai pakaian khas, diantaranya seperti :
Memakai baju dan celana yang bewarna hitam dengan melilit kain hitam di kepala atau memakai gelang bahar bewarna hitam dan sebagainya.
Memakai jubah. Kadangkala bewarna putih dan kadang biasaanya bewarna kuning, konon katanya dia mengklaim bahwa dirinya adalah keturunan raja. Terdapat juga yang memakai jubah hijau,konon katanya dia bersahabat dengan Jin Islam.
Terdapat juga yang berpakaian adat.
Ada juga yang berambut panjang, yang biasanya orang – orang yang berketurunan dari Jawa, Sumatera dan sebagainya.
B ) Mengobati Pasien dengan Cara Memasuki Arwah Jin Kedalam Tubuh Paranormal/Ngambat.Sebelum ngambat biasanya paranormal akan membaca beberapa kalimat, jampi - jampi atau mentera - mantera tertentu dan ada kalanya membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Terdapat juga yang memegang keris dan mengasapkanya pada asap kemenyan. Dalam beberapa saat saja masuklah Jin ke dalam tubuh paranormal atau dukun tersebut. Ada yang mengeletar, ada yang berguling-guling dan sebagainya, ketika di masuki oleh Jin khadam mereka itu.
Suara dan raut wajah mereka juga akan bertukar. Setengahnya kelihatan sangat tua dan berkedut, manakala suara mereka juga terketar-ketar dan sangat perlahan dan adakalanya susah untuk di fahami, ini kerana Jin sahabat mereka itu sudah tua. Matanya kadang-kala pejam dan suka tunduk ke bawah. Suaranya juga sudah berubah dan mengikuti jenis dan dari tempat mana Jin itu berasal. Kalau Indonesia, ia akan berkata – kata dengan bahasa bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat, begitulah seterusnya. Biasanya ucapan Jin tersebut di mulai dengan katanya " Assalamualaikum, apa hajat cucu ku datang ke mari / memanggil ku ? "
C) Terdapat juga Paranormal/dukun yang mempunyai khadam dari golongan Jin yang memanggil Jin khadam mereka tersebut tanpa ngambat/merasuki tubuh paranormal. Cara ruwatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya :
Dengan meletakkan air, kelapa muda atau barang-barang tertentu di hadapannya.
Terdapat juga paranormal jenis ini yang menilik terlebih dahulu, seperti dengan menggunakan kelapa muda dan membelahnya kemudian dilepaskan kedalam air dan melihat kelapa tersebut secara terbalik atau telungkup. Mereka juga kadangkala menggunakan mangkuk putih yang diisikan dengan air sambil melihat dan membuat semacam ramalan. Terdapat juga Tok paranormal yang menggunakan jarum yang diletakkan di atas air dan jarum tersebut akan berputar dan sebagainya.
D) Membelah atau Menyayat Kulit/tubuh pasien.Pertolongan dari khadam juga digunakan oleh paranormal – paranormal dengan cara membelah atau menyayat bagian tubuh pasiennya tanpa menggunakan alat pembedahan seperti pisau dan sebagainya. Walaupun kadang-kala paranormal jenis ini juga menggunakan pisau tetapi tiadak ada kesan luka yang dapat di lihat di badan pesakit. Pesakit akan merasai seolah-olah seperti di bedah dan dapat merasai kesan darah dan sebagainya. Setelah selesai melakukan pembedahan secara batin ini, paranormal tersebut biasanya akan menggunakan daun sirih atau jeruk nipis untuk menyempurnakan pembedahan ghaibnya.
Sebenarnaya kita boleh menggunakan Khadam dalam melakukan pekerjaan kita dengan syarat-syarat berikut, antaranya :
Tidak terikat dengan mana-mana syarat daripada Khadam
Tidak menggunakan Tanasukh Aruah semacam Kesurupan/Ngambat
Kelakuan yang tidak menyalahi syara’ ketika melakukan ruwatan
Perawat telah mantap pegangan dan kefahaman Akidah, Akhlak dan Syariat.
Sebenarnya tidaklah salah jika kita ingin menjadi seorang tabib, malahan Islam juga memerintahkan umatnya mendalami Bidang tersebut, kerana Bidang tersebut merupakan salah satu daripada Fardhu Kifayah tetapi biarlah cara dan amalan serta kaedahnya itu merupakan sesuatu yang diharuskan oleh syara’ dengan mengikuti contoh yang telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad s.a.w, bukannya yang di terima melalui mimpi, menggunakan pertolongan khadam yang terdiri daripada para Jin dan sebagainya.
PETUNJUK PELAKSANAAN RUQYAH SYAR'IYYAH
Jika anda sedang mendapatkan banyak masalah, problem yang membuat anda stress, maka janganlah panik. Anda harus melakukan relaksasi dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an agar anda mendapatkan ketentraman juga obat bagi hati yang sakit.
Sebab Allah Ta’ala berfirman :
“Hai manusia! Telah datang nasihat dari Tuhanmu sekaligus sebagai obat bagi hati yang sakit, petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yuunus:57)
Dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an Insya Allah anda akan mendapatkan semacam pencerahan hingga segala masalah anda akan teratasi dan akan terjadi reaksi penyembuhan jika fisik atau psikis anda terkena semacam penyakit. Dengarkanlah dengan baik Insya Allah anda akan mendapatkan pahala dan bacaan ayat-ayat ruqyah dari Al-Qur’an dan Sunnah akan membuat hati anda tenang
Sebab, Allah Ta’ala berfirman :
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS.Ar Ra’d:28)
Jika anda sedang mendapatkan banyak masalah, problem yang membuat anda stress, maka janganlah panik. Anda harus melakukan relaksasi dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an agar anda mendapatkan ketentraman juga obat bagi hati yang sakit.
Sebab Allah Ta’ala berfirman :
“Hai manusia! Telah datang nasihat dari Tuhanmu sekaligus sebagai obat bagi hati yang sakit, petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yuunus:57)
Dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an Insya Allah anda akan mendapatkan semacam pencerahan hingga segala masalah anda akan teratasi dan akan terjadi reaksi penyembuhan jika fisik atau psikis anda terkena semacam penyakit. Dengarkanlah dengan baik Insya Allah anda akan mendapatkan pahala dan bacaan ayat-ayat ruqyah dari Al-Qur’an dan Sunnah akan membuat hati anda tenang
Sebab, Allah Ta’ala berfirman :
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS.Ar Ra’d:28)
Allah Ta’ala berfirman :
“Hai manusia! Telah datang nasihat dari Tuhanmu sekaligus sebagai obat bagi hati yang sakit, petunjuk serta rahmat bagi yang beriman.” (QS.Yuunus:57)
“....Katakanlah Muhammad,”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga obat.”(QS.Fushshilat:44).
“Hai manusia! Telah datang nasihat dari Tuhanmu sekaligus sebagai obat bagi hati yang sakit, petunjuk serta rahmat bagi yang beriman.” (QS.Yuunus:57)
“....Katakanlah Muhammad,”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga obat.”(QS.Fushshilat:44).
Ada baiknya jadikanlah audio
atau sound ruqyah murrotal menjadi "alunan" suara yang selalu
"nempel" di kuping anda setiap saat dan kapanpun, sebab tiap detik
anda mendengarkan maka tiap detik pahala anda akan bertambah juga tiap detik
terjadi pembersihan pada diri anda baik secara fisik maupun psikis. Hingga pada
akhirnya mendengarkan ayat-ayat ruqyah menjadi salah satu sarana anda untuk
pensucian fisik dan jiwa yang juga tentu akan mendekatkan diri anda kepada
Allah Ta'ala........
ADAPUN JIKA ANDA HENDAK MENDAPATKAN HASIL
MAKSIMAL : Ada baiknya anda mempersiapkan diri
sebaik-baiknya jika ingin mendengarkan bacaan ruqyah.
Agar ruqyah berhasil dengan baik,
persiapan yang mesti anda lakukan adalah:
1. Anda harus betul-betul bertaubat
kepada Allah dari segala ilmu-ilmu sihir (reiki, bioenergi, ilmu-ilmu hikmah,
tenaga dalam maupun ilmu-ilmu sihir kesaktian), segala yang berbau kesyirikan
(percaya kepada ilmu-ilmu kebathinan, mempercayai benda-benda keramat sebagai
penyimpan kekuatan ghoib. Melakukan bentuk pengabdian kepada selain Allah,
menggunakan jimat dan lain sebagainya), bid’ah (melakukan ibadah yang
tidak ada ajarannya dalam islam, atau meninggalkan kewajiban islam dengan
sengaja), khurafat (mempercayai ramalan nasib, mempercayai ruh orang
mati bergentayangan, menghubung-hubungkan peristiwa alam dengan nasib dan lain
sebagainya), nafsu syaithan (maksiat kemaluan, dosa lisan, nafsu kekuasaan,
merampas hak-hak orang lain, kebiasaan hura-hura, menghambur-hamburkan harta,
menyia-nyiakan waktu, menelantarkan hak-hak orang lain dan lain sebagainya) dan
senantiasa memohon pertolongan dari-Nya.
2. Menyingkirkan patung-patung atau
gambar-gambar makhluk hidup dan tidak memelihara anjing dirumah yang dapat
menghalangi malaikat untuk datang.
3. Anda berwudhu dengan sebaik-baiknya
kemudian shalatlah dua raka’at ba’da wudhu, dan berdo’alah untuk memohon
petunjuk dan kemudahan dalam segala urusan kita.
4. Berlindunglah pada Allah dari
kejahatan syaitan, memohon pertolongan pada Allah agar diberi kemudahan dalam
melakukan terapi ruqyah, serta memohon bimbingan-Nya agar tidak terjebak dalam
tipu daya syaitan yang licik.
5. Kalau saat itu proses ruqyah belum
tuntas atau belum membuahkan hasil yang sempurna maka jangan bosan untuk
mengulanginya.
6. Apabila pengobatannya berhasil, maka
bersyukurlah kepada Allah dan perbanyaklah dzikir memuji kebesaran-Nya.
7. Ada baiknya anda selalu membaca
doa-doa perlindungan dan mendekatkan diri pada Allah.
Setelah anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum ruqyah mandiri perbanyaklah membaca Istighfar. Duduk atau tidurlah dengan posisi tubuh yang nyaman, punggung diluruskan, mata dipejamkan. Pilihlah lokasi yang mempunyai lokasi yang tidak bising dan nyaman. Dengarkan dengan serius dengan hati yang mantap dengan niat ibadah, dengarkan secara khusyuk lantunan ayat-ayat Ruqyah, teruslah mendengarkan sampai akhir.
Setelah anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum ruqyah mandiri perbanyaklah membaca Istighfar. Duduk atau tidurlah dengan posisi tubuh yang nyaman, punggung diluruskan, mata dipejamkan. Pilihlah lokasi yang mempunyai lokasi yang tidak bising dan nyaman. Dengarkan dengan serius dengan hati yang mantap dengan niat ibadah, dengarkan secara khusyuk lantunan ayat-ayat Ruqyah, teruslah mendengarkan sampai akhir.
JIKA DICURIGAI DIRI ANDA DIPENGARUHI/DIRASUKI OLEH SYETAN HINGGA PRILAKU ANDA SELALU MENJURUS PADA PRILAKU YANG TIDAK SESUAI TUNTUNAN AGAMA. MAKA ANDA HARUS BERNIAT MEMBERSIHKAN DIRI ANDA DARI UNSUR SYAITAN DALAM DIRI ANDA DAN WASPADAI REAKSI YANG DAPAT TERJADI KETIKA RUQYAH BERLANGSUNG :
Reaksi Terapi Ruqyah ada dua macam yaitu reaksi yang keras dan lembut.
Berikut ini adalah reaksi yang keras:
1. Adanya keinginan yang kuat mematikan
atau mau pergi dari tempat kita mendengarkan bacaan Ruqyah secara kuat dan
tiba-tiba.
2. Adanya sesak atau sakit pada dada yang tiba-tiba muncul atau semakin kuat sakit atau sesak pada dada yang telah dirasakan sebelumnya.
3. Timbulnya sakit pada anggota bagian tubuh tertentu secara berpindah-pindah atau tiba-tiba.
4. Tubuh kita terutama pada tangan dan kaki menggigil atau bergetar,atau melakukan gerakan-gerakan yang aneh.
5. Menangis secara tiba-tiba.
6. Mulut kita bergerak, atau berbicara sendiri.
7. Nafas tersengal-sengal.
8. Mual atau muntah.
9. Badan terasa panas dan tanpa dapat dikontrol (jin atau syetan melalui mulut kita) berucap kepanasan atau kesakitan..
2. Adanya sesak atau sakit pada dada yang tiba-tiba muncul atau semakin kuat sakit atau sesak pada dada yang telah dirasakan sebelumnya.
3. Timbulnya sakit pada anggota bagian tubuh tertentu secara berpindah-pindah atau tiba-tiba.
4. Tubuh kita terutama pada tangan dan kaki menggigil atau bergetar,atau melakukan gerakan-gerakan yang aneh.
5. Menangis secara tiba-tiba.
6. Mulut kita bergerak, atau berbicara sendiri.
7. Nafas tersengal-sengal.
8. Mual atau muntah.
9. Badan terasa panas dan tanpa dapat dikontrol (jin atau syetan melalui mulut kita) berucap kepanasan atau kesakitan..
Berikut ini reaksi terapi Ruqyah yang
lembut yang harus kita benar-benar rasakan pada tubuh kita reaksi atau sensasi
yang ada:
1. Rasa kantuk yang muncul tiba-tiba.
2. Bulu kuduk merinding dengan rasa takut yang muncul secara tiba-tiba.
3. Pada tangan atau bagian tubuh lain terasa panas, dingin, merasa ada yang mengalir dalam salah satu bagian tubuh atau seperti terkena setrum listrik.
4. Rasa kesemutan atau kedutan pada tangan, kaki atau bagian tubuh lain.
5. Merasa ada yang berjalan atau bergerak pada bagian dalam tubuh atau pada aliran darah.
6. Telinga berdengung.
7. Mendengar suara-suara aneh atau ucapan-ucapan yang begitu halus yang menyatakan ketidak setujuan karena telah mendengarkan ayat-ayat ruqyah.
8. Melihat sesuatu yang menakutkan, atau melihat sesuatu yang keluar dari tubuhnya.
9. Merasa tubuh melayang-layang atau ringan.
10. Merasakan perasaan yang sangat tenang dan nyaman, dada terasa ringan (sebagai efek positif dari semakin bersihnya hati dan jiwa kita dari unsur-unsur kotoran bathin pada saat terapi Ruqyah Mandiri).
2. Bulu kuduk merinding dengan rasa takut yang muncul secara tiba-tiba.
3. Pada tangan atau bagian tubuh lain terasa panas, dingin, merasa ada yang mengalir dalam salah satu bagian tubuh atau seperti terkena setrum listrik.
4. Rasa kesemutan atau kedutan pada tangan, kaki atau bagian tubuh lain.
5. Merasa ada yang berjalan atau bergerak pada bagian dalam tubuh atau pada aliran darah.
6. Telinga berdengung.
7. Mendengar suara-suara aneh atau ucapan-ucapan yang begitu halus yang menyatakan ketidak setujuan karena telah mendengarkan ayat-ayat ruqyah.
8. Melihat sesuatu yang menakutkan, atau melihat sesuatu yang keluar dari tubuhnya.
9. Merasa tubuh melayang-layang atau ringan.
10. Merasakan perasaan yang sangat tenang dan nyaman, dada terasa ringan (sebagai efek positif dari semakin bersihnya hati dan jiwa kita dari unsur-unsur kotoran bathin pada saat terapi Ruqyah Mandiri).
Khusus bagi para praktisi Reiki, tenaga
dalam ataupun para pencari ilmu-ilmu kesaktian yang ingin mendapatkan hidayah
dari Allah dan kembali pada jalan yang lurus agar ditunjukkan Allah tipu daya
setan yang telah ditujukan pada kita pada saat terapi Ruqyah yang harus kita
lakukan adalah :
Bertobatlah pada Allah SWT dan berniat
dengan kesungguhan hati untuk meninggalkan segala hal yang telah membuat rusak
akidah Islam.
Pada saat berbaring atau duduk lemaskan
tubuh dengan selemas-lemasnya dan dengarkan dengan khusyuk lantunan Ayat suci
Al-Qur’an karena Allah Ta’ala telah berfirman: ”Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik,dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”(Al-A’raaf:204)
Perhatikan sensasi-sensasi yang terjadi
pada tubuh anda. Hal-hal yang biasa terjadi pada para praktisi Reiki dan tenaga
dalam maupun ilmu-ilmu sihir kesaktian pada saat terapi Ruqyah adalah sebagai
berikut:
1. Keluarnya berbagai macam cahaya yang
berwarna-warni dari dalam tubuh.
2. Merasakan adanya sengatan listrik atau merasa ada sesuatu yang mengalir pada bagian tubuh tertentu.
3. Merasa panas pada bagian tubuh tertentu.
4. Merasa adanya sesuatu yang berjalan atau kedutan-kedutan didalam tubuh.
5. Pada bagian tubuh tertentu seperti kepala,tangan atau kaki bergerak-gerak sendiri.
6. Pada bagian tubuh tertentu terasa mengeras,bergetar,kebas atau kesemutan terutama pada bagian tangan dan kaki.
7. Adanya suara-suara aneh dalam bathin kita yang menyiratkan ketidaksukaan karena telah diperdengarkan ayat-ayat ruqyah.
8. Perut terasa mual atau muntah.
9. Pada tingkat yang agak ekstrim terjadinya tangisan secara tiba-tiba dan terjadi gerakan-gerakan yang tak terkontrol maupun perkataan-perkataan yang tak terkontrol yang keluar dari mulut kita.
2. Merasakan adanya sengatan listrik atau merasa ada sesuatu yang mengalir pada bagian tubuh tertentu.
3. Merasa panas pada bagian tubuh tertentu.
4. Merasa adanya sesuatu yang berjalan atau kedutan-kedutan didalam tubuh.
5. Pada bagian tubuh tertentu seperti kepala,tangan atau kaki bergerak-gerak sendiri.
6. Pada bagian tubuh tertentu terasa mengeras,bergetar,kebas atau kesemutan terutama pada bagian tangan dan kaki.
7. Adanya suara-suara aneh dalam bathin kita yang menyiratkan ketidaksukaan karena telah diperdengarkan ayat-ayat ruqyah.
8. Perut terasa mual atau muntah.
9. Pada tingkat yang agak ekstrim terjadinya tangisan secara tiba-tiba dan terjadi gerakan-gerakan yang tak terkontrol maupun perkataan-perkataan yang tak terkontrol yang keluar dari mulut kita.
Bagi yang melaksanakan terapi Ruqyah
mandiri, jika ada reaksi yang keras yang tidak dapat terkontrol akibat dari
efek pembersihan yang kuat (Tazkiyafun Nafs) dari bacaan Ruqyah (karena
banyaknya kotoran syaithaniyah dalam hati kita) atau adanya efek penyembuhan
yang keras dari banyaknya penyakit fisik yang ada pada diri kita (bisa
menimbulkan efek memuntahkan penyakit keluar melalui mulut, terjadi efek rasa
sakit, keram pada bagian tubuh yang menderita suatu penyakit dan lain sebagainya)
maka sebaiknya anda hentikan dahulu ruqyah. Anda bisa kembali melanjutkan
Terapi Ruqyah mandiri dirumah dengan ditemani teman atau saudara atau anda bisa
mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan mu’alij (seorang peruqyah)
Tambahan :
HUKUM MEMINTA BANTUAN JIN : Bolehkah Menggunakan Jin ketika
Meruqyah ?
Bolehkah
Meminta Bantuan Jin?
Jimat-jimat, penglaris, susuk pemikat, dan sebagainya
adalah komoditi keghaiban yang laris diburu orang. Dari pejabat hingga rakyat
jelata, dari yang bukan artis hingga selebritis, semuanya rela mengeluarkan
dana ‘tidak terbatas’ –bahkan
terkadang tumbal kematian kerabatnya– demi tujuan duniawi yang sejatinya tidak
kekal. Padahal, jika mereka mau menyadari, apa yang dilakukannya itu tak lain
adalah bentuk penghambaan kepada jin.
Aneh
Tapi Nyata
Menyimak kisah atau mitos-mitos
berkaitan dengan alam jin dan ‘pernak-pernik’-nya, yang banyak beredar di
tengah masyarakat, jelas akan membuat kita miris. Pasalnya, kisah-kisah tadi
sedikit banyak membuat masyarakat tertipu dan menjadi rancu. Yang mestinya
urusan dan ilmunya hanya dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala, seolah menjadi
ilmu yang bisa dimiliki oleh banyak orang. Parahnya, yang paling berhak untuk
menyandang ‘ilmu’ pawang jin dan pawang alam ghaib menurut masyarakat umum
adalah paranormal. Tidak ketinggalan pula dalam hal ini para kyai yang
melelang ilmunya demi pangkat, pamor, dan harta benda duniawi. Demikianlah bila ilmu agama telah jauh dari kaum muslimin.
Sesuatu yang mustahil diilmui dan
dilakukan oleh manusia menjadi sebuah ‘kenyataan’ pada hari ini. Mengetahui
yang ghaib, menerka sesuatu yang tidak ada di hadapannya dan melukiskan setiap
yang terlintas di dalam benak lalu menjadikannya sebagai ilmu yang diperjualbelikan
banyak pihak. Sungguh aneh tapi nyata, mereka yang berani dan berlagak pintar
dalam masalah ini menjadi orang yang mendapat sanjungan setinggi langit. Bahkan
jika surga ada di tangan, niscaya akan diberikan kepada mereka.
Bisa terbang, kebal, memukul dari jarak jauh, berjalan di
atas benang, tidak terbakar oleh api, bisa berjalan di atas air dan bisa muncul
di mana saja sesuai yang diinginkan,
seolah merupakan implementasi keghaiban
kelas tinggi. Padahal para pelakunya tak lain adalah khadamah (budak) para
setan dan orang-orang zindiq.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu menjelaskan: “Banyak di antara mereka yang bisa terbang di udara, dan setan telah membawanya (ke berbagai tempat, -pent.), terkadang ke Makkah dan selainnya. Padahal dia adalah seorang zindiq, menolak shalat dan menentang perkara-perkara lain yang telah diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta menghalalkan segala yang telah diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu menjelaskan: “Banyak di antara mereka yang bisa terbang di udara, dan setan telah membawanya (ke berbagai tempat, -pent.), terkadang ke Makkah dan selainnya. Padahal dia adalah seorang zindiq, menolak shalat dan menentang perkara-perkara lain yang telah diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta menghalalkan segala yang telah diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Setan bersedia membantunya karena kekafiran, kefasikan,
dan maksiat yang dilakukannya.
Kecuali bila dia beriman kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, bertaubat dan konsisten dalam ketaatan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. (Jika dia demikian,) niscaya
setan akan meninggalkannya dan segala ‘pengaruh’ pada dirinya akan hilang baik
berupa penyampaian berita atau amalan-amalan lain. Dan aku mengenal banyak
orang yang melakukan demikian di Negara Indonesia,.
Adapun di Jazirah Arab sperti Syam, Mesir, Hijaz , Yaman, Iraq, Khurasan, dan Rum, lebih banyak dari apa yang terjadi di negeri Indonesia dan selainnya. Dan tentunya di negeri-negeri kafir dari kalangan kaum musyrikin dan ahli kitab tentu lebih banyak lagi.”
Adapun di Jazirah Arab sperti Syam, Mesir, Hijaz , Yaman, Iraq, Khurasan, dan Rum, lebih banyak dari apa yang terjadi di negeri Indonesia dan selainnya. Dan tentunya di negeri-negeri kafir dari kalangan kaum musyrikin dan ahli kitab tentu lebih banyak lagi.”
Tema alam jin kini juga kian laris dalam pentas sinetron
atau film. Bahkan
perkara-perkara ghaib menjadi sebuah pertunjukan yang bisa dipancaindrakan.
Sungguh betapa liciknya Iblis dan bala tentaranya dalam mempergunakan kemajuan
teknologi untuk menyesatkan dan menjadikan manusia kafir serta ingkar kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Media massa menjadi pelicin langkah mereka untuk
menggiring umat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju Neraka Sa’ir.
Propaganda demi propaganda yang dilakukan serta manuver-manuver penyesatan yang
dilancarkan disambut dengan tangan terbuka dan dada yang lapang.
“Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (Neraka Sa’ir).” (Fathir: 6)
Beribadah
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Hikmah Penciptaan Manusia dan Jin
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan
manusia dan jin untuk suatu hikmah yang besar dan mulia, yang akan mengangkat
martabat mereka di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di hadapan seluruh
makhluk. Hikmah yang karenanya diturunkan kitab-kitab dan diutus para nabi dan
rasul, serta karenanya pula ditegakkan amanat jihad. Dengannya, seseorang akan
masuk ke dalam Surga atau ke dalam Neraka, dan karenanya ditegakkan balasan
atas seluruh perbuatan yang dilakukan.
Tahukah anda apa hikmah tersebut?
Tahukah anda apa hikmah tersebut?
Hikmah diciptakannya manusia dan jin
adalah apa yang telah disebutkan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam firman-Nya:
“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka menyembah kepadaku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Hikmah ini untuk menjelaskan apa yang telah difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Hikmah ini untuk menjelaskan apa yang telah difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Apakah manusia itu menyangka bahwa dia
dibiarkan begitu saja?” (Al-Qiyamah: 36)
“Apakah kalian
menyangka bahwa Kami menciptakan kalian sia-sia dan kalian tidak akan
dikembalikan kepada Kami?” (Al-Mu`minun: 115)
Al-Imam Mujahid, Al-Imam Asy-Syafi’i dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan: “Sia-sia artinya tidak diperintah dan tidak dilarang.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/474 dan lihat Tafsir Ibnul Qayyim, hal. 504 serta Miftah Dar As-Sa’adah, 2/13)
Al-Imam Mujahid, Al-Imam Asy-Syafi’i dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan: “Sia-sia artinya tidak diperintah dan tidak dilarang.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/474 dan lihat Tafsir Ibnul Qayyim, hal. 504 serta Miftah Dar As-Sa’adah, 2/13)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
rahimahullahu menjelaskan: “Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
memberitakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan langit dan bumi serta
segala apa yang ada di dalamnya dengan benar dan Allah Subhanahu wa Ta’ala
tidak menciptakan mereka sia-sia. Dan (mereka diciptakan sia-sia) merupakan
dugaan orang-orang kafir.” (Majmu’ Fatawa, 16/174)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullahu berkata: “Barangsiapa menyimpang dari (jalan) Rabbnya dan menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya, maka sungguh dia telah melemparkan (menolak) hikmah dia diciptakan, di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya untuk beribadah. Dan perbuatannya dalam mempersaksikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya adalah sia-sia belaka dan tidak berarti, meskipun dia tidak mengucapkannya secara langsung. Demikianlah kandungan sikap penyimpangan dan kesombongannya dari taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Fatawa ‘Aqidah wa Arkanul Islam, hal. 83 masalah 59)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullahu berkata: “Barangsiapa menyimpang dari (jalan) Rabbnya dan menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya, maka sungguh dia telah melemparkan (menolak) hikmah dia diciptakan, di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya untuk beribadah. Dan perbuatannya dalam mempersaksikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya adalah sia-sia belaka dan tidak berarti, meskipun dia tidak mengucapkannya secara langsung. Demikianlah kandungan sikap penyimpangan dan kesombongannya dari taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Fatawa ‘Aqidah wa Arkanul Islam, hal. 83 masalah 59)
Meminta tolong itu adalah sebuah
ibadah, maka tidak boleh kita mengarahkan permintaan tersebut kepada selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya
kepada-Mu kami meminta tolong.” (Al-Fatihah: 5)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Dan
apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah, dan bila kamu meminta tolong
maka minta tolonglah kepada Allah.”
Apakah larangan meminta tolong kepada
selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, memang mutlak atau perlu dirinci?
Jawabannya perlu dirinci:
Bila meminta tolong kepada selain Allah dalam perkara di mana tidak ada yang bisa melakukannya melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka meminta tolong kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam masalah ini adalah syirik.
Bila meminta tolong kepada selain Allah dalam perkara di mana tidak ada yang bisa melakukannya melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka meminta tolong kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam masalah ini adalah syirik.
Bila dalam perkara yang manusia itu sanggup
untuk melakukannya maka hukumnya perlu juga untuk dirinci:
- bila dalam perkara yang baik, hal itu diperbolehkan sebagaimana dalil di atas.
- bila dalam perkara yang jahat, hal itu diharamkan. (Syarah Tsalatsatil Ushul, Ibnu ‘Utsaimin hal. 58)
- bila dalam perkara yang baik, hal itu diperbolehkan sebagaimana dalil di atas.
- bila dalam perkara yang jahat, hal itu diharamkan. (Syarah Tsalatsatil Ushul, Ibnu ‘Utsaimin hal. 58)
Bolehkah
Meminta Tolong kepada Jin?
Sesungguhnya inilah yang menjadi inti
pembahasan kali ini, yaitu bagaimana hukum meminta tolong kepada jin? Apakah
dalam pandangan agama diperbolehkan atau diharamkan? Jika hal itu
diperbolehkan, apakah kita bisa meminta tolong dalam semua urusan atau dalam
urusan tertentu saja?
Kita mengetahui bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus kepada tsaqalain –jin dan manusia– menyeru
mereka kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan agar beribadah hanya
kepada-Nya semata. Sehingga bila bangsa jin itu ingkar dan kafir kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, menurut nash dan ijma’, mereka akan masuk ke dalam neraka.
Dan bila mereka beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan beriman kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menurut jumhur ulama mereka akan
masuk ke dalam surga. Dan jumhur ulama menegaskan pula bahwa tidak ada seorang
rasul dari kalangan jin. Yang ada adalah pemberi peringatan dari kalangan
mereka. (Majmu’ Fatawa, 11/169, Tuhfatul Mujib, hal. 364)
Asy-Syaikh Muhammad
bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullahu menjelaskan: “Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah menyebutkan bahwa meminta bantuan kepada jin ada tiga bentuk:
Pertama: Meminta bantuan dalam
perkara ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti menjadi pengganti di dalam menyampaikan ajaran
agama. Contohnya, apabila seseorang memiliki teman jin yang beriman dan jin
tersebut menimba ilmu darinya. Maksudnya, jin tersebut menimba ilmu dari
kalangan manusia, kemudian setelah itu menjadikan jin tersebut sebagai da’i
untuk menyampaikan syariat kepada kaumnya atau menjadikan dia pembantu di dalam
ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka hal ini tidak mengapa.
Bahkan terkadang menjadi sesuatu yang
terpuji dan termasuk dakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana telah
terjadi bahwa sekumpulan jin menghadiri majelis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam dan dibacakan kepada mereka Al-Qur`an. Selanjutnya, mereka kembali
kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan. Di kalangan jin sendiri terdapat
orang-orang yang shalih, ahli ibadah, zuhud dan ada pula ulama, karena orang
yang akan memberikan peringatan semestinya mengetahui tentang apa yang
dibawanya, dan dia adalah seseorang yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
di dalam memberikan peringatan tersebut.
Kedua: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang
diperbolehkan. Hal ini diperbolehkan, dengan syarat wasilah (perantara)
untuk mendapatkan bantuan jin tersebut adalah sesuatu yang boleh dan bukan perkara yang haram. (Perantara yang tidak diperbolehkan) seperti bilamana jin
itu tidak mau memberikan bantuan melainkan dengan (mendekatkan diri kepadanya
dengan) menyembelih, sujud, atau selainnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan sebuah riwayat bahwa ‘Umar radhiallahu ‘anhu
terlambat datang dalam sebuah perjalanan hingga mengganggu pikiran Abu Musa
radhiallahu ‘anhu. Kemudian mereka berkata kepada Abu Musa radhiallahu ‘anhu:
“Sesungguhnya di antara penduduk negeri itu ada seorang wanita yang memiliki
teman dari kalangan jin. Bagaimana jika wanita itu diperintahkan agar mengutus
temannya untuk mencari kabar di mana posisi ‘Umar radhiallahu ‘anhu?” Lalu dia
melakukannya, kemudian jin itu kembali dan mengatakan: “Amirul Mukminin tidak
apa-apa dan dia sedang memberikan tanda bagi unta shadaqah di tempat orang
itu.” Inilah bentuk meminta pertolongan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan.
Ketiga: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diharamkan
seperti mengambil harta orang lain, menakut-nakuti mereka atau semisalnya.
Maka hal ini adalah sangat diharamkan di dalam agama. Kemudian bila caranya
itu adalah syirik maka meminta tolong kepada mereka adalah syirik dan bila
wasilah itu tidak syirik, maka akan menjadi sesuatu yang bermaksiat. Seperti
bila ada jin yang fasik berteman dengan manusia yang fasik, lalu manusia yang
fasik itu meminta bantuan kepada jin tersebut dalam perkara dosa dan maksiat.
Maka meminta bantuan yang seperti ini hukumnya maksiat dan tidak sampai ke
batas syirik. (Al-Qaulul Mufid hal. 276-277, Fatawa ‘Aqidah Wa Arkanul
Islam hal. 212, dan Majmu’ Fatawa 11/169)
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu mengatakan: “Adapun masalah tolong menolong dengan jin, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan di dalam firman-Nya:
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu mengatakan: “Adapun masalah tolong menolong dengan jin, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan di dalam firman-Nya:
“Dan
tolong-menolonglah kalian di dalam kebaikan dan ketakwaan dan jangan kalian
saling tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan maksiat.” (Al-Ma`idah: 2)
Boleh ber-ta’awun (kerja sama) dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang harus kamu ketahui dulu tentang mereka, bahwa dia bukanlah setan yang secara perlahan membantumu namun kemudian menjatuhkan dirimu dalam perbuatan maksiat dan menyelisihi agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan telah didapati, bukan hanya satu orang dari kalangan ulama yang dibantu oleh jin.” (Tuhfatul Mujib, hal. 371)
Boleh ber-ta’awun (kerja sama) dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang harus kamu ketahui dulu tentang mereka, bahwa dia bukanlah setan yang secara perlahan membantumu namun kemudian menjatuhkan dirimu dalam perbuatan maksiat dan menyelisihi agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan telah didapati, bukan hanya satu orang dari kalangan ulama yang dibantu oleh jin.” (Tuhfatul Mujib, hal. 371)
Al-Lajnah Ad-Da`imah (Lembaga Fatwa
Kerajaan Saudi Arabia) menjelaskan: “Meminta bantuan kepada jin dan menjadikan mereka tempat bergantung dalam menunaikan
segala kebutuhan, seperti mengirimkan bencana kepada seseorang atau memberikan
manfaat, termasuk kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan termasuk
bersenang-senang dengan mereka. Dengan terkabulkannya permintaan dan
tertunaikannya segala hajat, termasuk dari katagori istimta’ (bersenang-senang)
dengan mereka. Perbuatan ini terjadi dengan cara mengagungkan mereka,
berlindung kepada mereka, dan kemudian meminta bantuan agar bisa tertunaikan
segala yang dibutuhkannya. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
“Dan ingatlah hari di
mana Allah menghimpun mereka semuanya dan Allah berfirman: ‘Wahai segolongan
jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia.’ Kemudian
berkatalah kawan-kawan mereka dari kalangan manusia: ‘Ya Rabb kami,
sesungguhnya sebahagian dari kami telah mendapatkan kesenangan dari sebahagian
yang lain dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi
kami’.” (Al-An’am: 128)
“Dan bahwasanya ada beberapa orang dari
laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada laki-laki di antara jin
kemudian jin-jin itu menambah kepada mereka rasa takut.” (Al-Jin: 6)
Meminta bantuan jin untuk mencelakai seseorang atau agar melindunginya dari kejahatan orang-orang yang jahat, hal ini termasuk dari kesyirikan. Barangsiapa demikian keadaannya, niscaya tidak akan diterima shalat dan puasanya, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Meminta bantuan jin untuk mencelakai seseorang atau agar melindunginya dari kejahatan orang-orang yang jahat, hal ini termasuk dari kesyirikan. Barangsiapa demikian keadaannya, niscaya tidak akan diterima shalat dan puasanya, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Jika kamu melakukan
kesyirikan, niscaya amalmu akan terhapus.” (Az-Zumar: 65)
Barangsiapa diketahui melakukan demikian, maka tidak dishalatkan jenazahnya, tidak diringi jenazahnya, dan tidak dikuburkan di pekuburan orang-orang Islam.” (Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah, 1/162-163)
Barangsiapa diketahui melakukan demikian, maka tidak dishalatkan jenazahnya, tidak diringi jenazahnya, dan tidak dikuburkan di pekuburan orang-orang Islam.” (Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah, 1/162-163)
Kesimpulan
Meminta bantuan kepada jin adalah boleh dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun demikian, kami memandang agar hal itu dihindari pada zaman ini, mengingat kebodohan yang sangat menyelimuti umat. Sehingga banyak yang tidak mengerti perkara yang mubah dan yang tidak mengandung maksiat, atau mana tata cara yang boleh dan tidak mengandung pelanggaran agama serta mana pula yang mengandung hal itu. Wallahu a’lam (ed). Sedangkan bila perkara itu bermaksiat, hukumnya bisa jatuh kepada tingkatan haram yaitu bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan bisa juga menjadi kufur keluar dari agama.
Wallahu a’lam.
Meminta bantuan kepada jin adalah boleh dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun demikian, kami memandang agar hal itu dihindari pada zaman ini, mengingat kebodohan yang sangat menyelimuti umat. Sehingga banyak yang tidak mengerti perkara yang mubah dan yang tidak mengandung maksiat, atau mana tata cara yang boleh dan tidak mengandung pelanggaran agama serta mana pula yang mengandung hal itu. Wallahu a’lam (ed). Sedangkan bila perkara itu bermaksiat, hukumnya bisa jatuh kepada tingkatan haram yaitu bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan bisa juga menjadi kufur keluar dari agama.
Wallahu a’lam.
1 HR. Al-Imam Muslim no. 2813 dari
shahabat Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhuma
2 HR. Al-Imam Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu
3 HR. Al-Imam Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu
4 HR. Al-Imam Muslim no. 1718 dari shahabat ‘Aisyah radhiallahu ‘anha
5 HR. Al-Imam At-Tirmidzi no. 2518 dan Al-Imam Ahmad no. 2804 dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma
2 HR. Al-Imam Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu
3 HR. Al-Imam Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu
4 HR. Al-Imam Muslim no. 1718 dari shahabat ‘Aisyah radhiallahu ‘anha
5 HR. Al-Imam At-Tirmidzi no. 2518 dan Al-Imam Ahmad no. 2804 dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma
Menggunakan
jin dalam meruqyah
Hal ini dilakukan oleh sebagian
peruqyah. Mereka menganggap bahwa meminta tolong kepada jin adalah hal yang
diperbolehkan. Alasannya, jin bisa membantu mendiagnosa jenis penyakit yang tengah diderita orang yang diruqyah, apakah terkena
‘ain (pengaruh sorotan mata yang jahat), sihir, atau kemungkinan yang lainnya. Padahal
hukum asal meminta tolong kepada jin adalah dilarang. Hanya saja sebagian
ulama membolehkannya bila seorang jin menampakkan dirinya kepada seorang muslim
dan menawarkan diri untuk menolongnya. Namun tidak sepantasnya hal ini dipakai
ketika melakukan ruqyah, karena keadaannya berbeda.
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
rahimahullahu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki dua kondisi dalam
berhubungan dengan jin.
Yang pertama, dalam rangka memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar. Karena jin sama seperti manusia harus mengikuti syariat Islam.
Yang kedua, berlindung dari keburukan setan-setan jin. Beliau menggunakan ruqyah yang disyariatkan untuk menolak segala keburukan mereka. Adapun meminta tolong kepada jin, khususnya dalam masalah ruqyah, bukanlah merupakan petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para shahabatnya. Sebagian ulama membolehkannya hanya dalam kondisi tertentu, tidak pada semua kondisi.
Oleh karena itu, seharusnya seorang peruqyah meninggalkan perbuatan meminta tolong kepada jin. Karena ini merupakan sarana yang akan menyampaikan kepada perbuatan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yang pertama, dalam rangka memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar. Karena jin sama seperti manusia harus mengikuti syariat Islam.
Yang kedua, berlindung dari keburukan setan-setan jin. Beliau menggunakan ruqyah yang disyariatkan untuk menolak segala keburukan mereka. Adapun meminta tolong kepada jin, khususnya dalam masalah ruqyah, bukanlah merupakan petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para shahabatnya. Sebagian ulama membolehkannya hanya dalam kondisi tertentu, tidak pada semua kondisi.
Oleh karena itu, seharusnya seorang peruqyah meninggalkan perbuatan meminta tolong kepada jin. Karena ini merupakan sarana yang akan menyampaikan kepada perbuatan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Meminta tolong atau mengambil berita
dari jin sangat bergantung kepada kondisi mereka yang adil dan bisa dipercaya.
Sementara kedua perkara ini tidak mungkin diketahui pada diri jin, walaupun dia
biasa membantu seorang manusia. Karena jin adalah makhluk yang tidak bisa
dilihat oleh manusia. Sehingga keadilan dan kondisinya yang bisa dipercaya
tetap majhul (tidak diketahui) dan perlu dipertanyakan.
Inilah sebab para ulama hadits dalam
kitab-kitab mushthalah menyebutkan bahwa riwayat jin yang muslim adalah lemah.
Karena keshahihan riwayat tergantung kepada keadilan dan kondisi jin yang bisa
dipercaya. Padahal jalan untuk mengetahuinya secara benar tertutup dengan
rapat.
Demikian pula, jin bisa saja membuat keonaran dengan mengadu domba atau
melemparkan tuduhan yang tidak benar sehingga memunculkan permusuhan dan
pertikaian di antara manusia.
Oleh karena itu, mengambil bantuan jin dalam meruqyah seharusnya ditinggalkan.
Banyak
berdialog dengan jin
Hal ini lebih baik ditinggalkan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para salafusholeh tidak pernah
mencontohkan yang demikian dalam meruqyah. Hanya orang-orang belakangan yang
melakukannya. Berdialog dengan jin ketika meruqyah akan melalaikan dari ruqyah
itu sendiri. Lagipula, perbuatan ini tidak membawa manfaat yang nyata bagi yang
diruqyah. Semestinya peruqyah berupaya sesegera mungkin mengusir jin yang
merasuki pasiennya dengan ruqyah syar’i dan tidak berlambat-lambat.
Berdialog dengan jin tentunya akan
menunda kesembuhan bagi yang dirasuki jin itu. Tentunya sikap tidak berdialog
dengan jin merupakan bentuk kasih sayang kepada orang yang kerasukan. Sebab
ketika jin diajak berdialog, dia akan menggunakan fisik orang yang kemasukan. Sehingga
tatkala ruqyah selesai dilakukan, orang itu terlihat sangat letih karena
tubuhnya dipakai oleh jin untuk melayani acara dialog yang digelar oleh si
peruqyah. Sesungguhnya dialog yang dilakukan bersama jin cenderung sia-sia,
karena ucapannya tidak bisa dipegang mentah-mentah.
Pemberitaan jin tentang identitas diri,
komunitas, dan ke-Islamannya serta berbagai hal lainnya adalah perkara yang
tidak bisa dipastikan kebenarannya. Manusia tidak bisa mengetahui keberadaan
dan kondisi jin yang sesungguhnya. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa
membenarkan ucapannya?
Sebagaimana yang telah lalu bahwa para
ulama hadits melemahkan periwayatan jin muslim karena kebenarannya tidak bisa
diteliti dan dibuktikan. Tentu penyebabnya adalah keberadaan jin sebagai makhluk
ghaib. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu yang berhasil menangkap setan jin yang biasa mencuri
kurma zakat:
“Dia jujur kepadamu
padahal dia seorang pendusta.” (HR. Al-Bukhari)
Hadits ini menunjukkan bahwa
kebiasaannya adalah berdusta. Kejujurannya tidak diketahui kecuali setelah
diberitakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang jelas, manusia tidak
bisa mengetahui kebenaran jin, baik sedikit ataupun banyak. Karena itu,
hendaknya seorang peruqyah meninggalkan berdialog dengan jin yang sedang
merasuki tubuh pasiennya, kecuali bila memang sangat dibutuhkan. Dalam kondisi
yang sangat dibutuhkan dia berdialog dengan jin itu seperlunya dan tidak
melebihi kebutuhan. Setiap kebutuhan diukur dengan kadarnya dan tidak lebih
dari itu. Wallahu a’lam.
Selanjutnya, marilah kita simak
perkataan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu: “Di sisi lain, aku sangat mengingkari orang-orang yang mencuri
kesempatan dalam keyakinan ini (keyakinan bahwa jin bisa masuk ke dalam tubuh
manusia), dengan menjadikan penghadiran jin dan acara berdialog dengan jin
sebagai rutinitas untuk mengobati orang-orang yang gila atau kemasukan. Mereka
menjadikan hal itu sebagai sarana tambahan, di samping membaca Al-Qur`an
semata. Perkara ini termasuk hal yang Allah tidak turunkan kekuasaan padanya.
Juga pemukulan yang keras (ketika melakukan ruqyah) yang terkadang menimbulkan
kematian bagi orang yang kerasukan, sebagaimana hal ini banyak terjadi di sini
Amman, Yordania juga di Mesir. Sehingga peristiwa ini menjadi headline di
surat-surat kabar dan berbagai majelis.
Dahulu, orang yang menangani pembacaan Al-Qur`an terhadap
orang yang kerasukan hanyalah segelintir orang shalih saja. Namun hari ini,
jumlahnya sampai ratusan. Bahkan ada di antaranya wanita yang bersolek dengan
cara jahiliyyah. Sehingga perkara ini telah keluar dari kedudukannya sebagai
wasilah yang syar’i, yang semestinya hanya dilakukan oleh para dokter. Perkara
ini berubah menjadi perkara dan sarana lain yang tidak dikenal, baik oleh
syariat ataupun kedokteran. Hal ini –menurutku– adalah suatu jenis kedustaan
dan bisikan yang diilhamkan setan kepada musuhnya.
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap
nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan
yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)
Hal ini juga termasuk mengambil perlindungan kepada jin yang dahulu dilakukan kaum musyrikin di masa jahiliyah, sebagaimana firman Allah:
Hal ini juga termasuk mengambil perlindungan kepada jin yang dahulu dilakukan kaum musyrikin di masa jahiliyah, sebagaimana firman Allah:
“Dan bahwasanya ada
beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan.” (Al-Jin: 6)
Sehingga barangsiapa yang mengambil bantuan mereka untuk menghilangkan pengaruh sihir –dalam anggapan mereka– atau mengetahui identitas jin yang merasuki tubuh manusia, apakah laki-laki atau wanita, muslim atau kafir, lalu dibenarkan oleh orang yang meminta bantuannya dan dibenarkan pula oleh orang-orang yang hadir di sisinya, mereka semua tercakup dalam ancaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Sehingga barangsiapa yang mengambil bantuan mereka untuk menghilangkan pengaruh sihir –dalam anggapan mereka– atau mengetahui identitas jin yang merasuki tubuh manusia, apakah laki-laki atau wanita, muslim atau kafir, lalu dibenarkan oleh orang yang meminta bantuannya dan dibenarkan pula oleh orang-orang yang hadir di sisinya, mereka semua tercakup dalam ancaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang
mendatangi seorang dukun lalu membenarkan ucapannya, berarti dia telah kafir
terhadap perkara yang diturunkan kepada Muhammad.”
Dalam hadits yang lain:
Dalam hadits yang lain:
“…tidak akan diterima
shalatnya selama 40 malam.”
Sehingga sepantasnya perkara ini diperhatikan. Yang aku ketahui, kebanyakan orang yang disibukkan dengan rutinitas ini adalah orang-orang yang lalai tentang hal ini. Aku menasehati mereka bila tetap bersikeras melanjutkan rutinitas mereka, agar tidak berdialog melebihi ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Sehingga sepantasnya perkara ini diperhatikan. Yang aku ketahui, kebanyakan orang yang disibukkan dengan rutinitas ini adalah orang-orang yang lalai tentang hal ini. Aku menasehati mereka bila tetap bersikeras melanjutkan rutinitas mereka, agar tidak berdialog melebihi ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اللهِ عَدُÙˆَّ اخْرُجْ
“Keluarlah
wahai musuh Allah.”
Ini untuk mengingatkan mereka (yang melakukan rutinitas ini) dengan firman Allah:
Ini untuk mengingatkan mereka (yang melakukan rutinitas ini) dengan firman Allah:
“Hendaklah
orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau
ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)
Allah-lah tempat meminta pertolongan, wala haula wala quwwata illa billah. (Ash-Shahihah no. 2918, hal. 1009-1010)
Dan sebenarnya di sana ada sebagian ulama yang membolehkan berdialog dengan jin. Namun apabila hal itu tidak dibutuhkan maka lebih baik ditinggalkan. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah-lah tempat meminta pertolongan, wala haula wala quwwata illa billah. (Ash-Shahihah no. 2918, hal. 1009-1010)
Dan sebenarnya di sana ada sebagian ulama yang membolehkan berdialog dengan jin. Namun apabila hal itu tidak dibutuhkan maka lebih baik ditinggalkan. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kami adalah penyedia layanan Terapi Gurah, Bekam, Pijat Tradisional, dll.
Panggilan 24 Jam. Untuk seluruh wilayah Bandung, Cimahi, Depok, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Hotel, villa, apartemen, kosan, rumah, dll.
UNTUK ORDER LAYANAN KAMI SILAHKAN HUB :
Hp.Wa.081286931218 - 085945306500
JIKA ANDA BUTUH PENJELASAN SILAHKAN HUBUNGI KAMI
Klik Tombol di bawah untuk menelpon Saya ke No. 081286931218
Klik Tombol di bawah untuk menelpon Saya ke No. 081286931218
Chat via WhatsApp
Simpati : 081286931218 Klik logo WA di Bawah ini :

Phone : (022) 20667324